Kabupaten Limapuluh Kota Umumkan Kasus Pertama Covid-19
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, melaporkan satu warganya positif Covid-19 sekaligus kasus pertama di kabupaten itu. Dengan demikian, sudah 16 daerah dari 19 kabupaten/kota di Sumbar yang terpapar korona.
Oleh
YOLA SASTRA
·4 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, melaporkan satu warga positif Covid-19 sekaligus kasus pertama di kabupaten tersebut. Pasien positif Covid-19 itu berkaitan dengan kluster Pasar Payakumbuh. Dengan temuan ini, sudah 16 daerah dari total 19 kabupaten/kota di Sumbar yang ditemukan kasus positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Limapuluh Kota Tien Septino, Sabtu (9/5/2020), mengatakan, pasien yang positif tersebut seorang pria berinisial Y (59). Warga Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, itu terpapar Covid-19 dari kluster Pasar Payakumbuh.
”Y bekerja (sebagai mekanik) di toko Haji D di Payakumbuh. Riwayat perjalanan terakhir ke Payakumbuh 21 April 2020. Kasus Y merupakan hasil penelusuran dari kasus sebelumnya di Payakumbuh atas nama Haji D,” ujar Tien.
Kasus Y merupakan hasil penelusuran dari kasus sebelumnya di Payakumbuh atas nama Haji D.
Menurut Tien, Y saat ini masih menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Nagari Manggilang. Dalam waktu dekat, Y bakal dipindahkan ke tempat karantina yang disediakan Pemprov Sumbar di Padang. Namun, sebelum dikarantina di Padang, kondisi kesehatan Y diperiksa dulu apakah ia punya penyakit penyerta atau tidak.
Ia melanjutkan, petugas sedang menelusuri kontak erat Y untuk diambil sampel usap hidung dan tenggorokannya. Sementara itu, untuk keluarga Y, sampelnya bakal diambil Minggu, 10 Mei, di RSUD Achmad Darwis Limapuluh Kota.
Sabtu ini, kata Tien, ada 23 sampel asal Limapuluh Kota yang hasilnya disampaikan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Selain satu orang positif Covid-19, satu orang lainnya, E, hasilnya inkonklusif sehingga harus diperiksa ulang. Selebihnya hasilnya negatif.
Tien menambahkan, secara keseluruhan, total sudah 75 sampel asal Limapuluh Kota yang dikirimkan baik ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand maupun Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi. Rinciannya, 42 sampel baru dikirim dan 33 sampel dikirim beberapa waktu lalu.
Tien pun mengingatkan agar warga disiplin dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19. ”Tetap di rumah. Kalau terpaksa keluar, harus pakai masker dan jaga jarak. Jika pernah kontak dengan pasien positif Covid-19, tolong melapor ke petugas,” tuturnya.
Dengan temuan kasus Covid-19 di Limapuluh Kota, tinggal tiga daerah yang belum ada temuan kasus positif Covid-19 dari total 19 kabupaten/kota di Sumbar. Daerah itu adalah Sawahlunto, Sijunjung, dan Solok (kota).
Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Defriman Jafri, Rabu (6/5/2020), berpendapat, munculnya kasus positif Covid-19 di daerah yang sebelumnya nol kasus sudah bisa diprediksi. Justru menjadi hal aneh apabila kasusnya masih nol mengingat tingginya mobilitas masyarakat.
Munculnya kasus positif Covid-19 di daerah yang sebelumnya nol kasus sudah bisa diprediksi.
”Saya memprediksi, daerah yang belum ada temuan kasus itu bukan kasusnya tidak ada, tetapi karena belum cepat dalam pendeteksian kasus. Tentu tim surveilans dan epidemiologisnya harus bergerak cepat,” kata Defriman.
Pada Selasa, 5 Mei, setidaknya ada lima daerah yang belum ada temuan kasus, yaitu Solok Selatan, Limapuluh Kota, Sawahlunto, Sijunjung, dan Solok (kota). Rabu lalu, Solok Selatan akhirnya mengumumkan tiga kasus pertama sekaligus, padahal kabupaten itu sebelumnya disebut paling aman di antara daerah yang belum ada kasus.
Menurut Defriman, penemuan kasus menjadi penting dalam pengendalian wabah selain juga pembatasan fisik. Penelusuran kasus dan pemeriksaan sampel terhadap orang-orang berisiko menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Andani Ekaputra, Rabu malam, melakukan pool test terhadap daerah di Sumbar yang belum ada temuan kasus. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya sedikit daerah yang mengirimkan sampel sehingga hasil pemeriksaan belum maksimal.
Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan, pada Sabtu ada tambahan 16 kasus positif Covid-19 di Sumbar. Selain 1 orang dari Limapuluh Kota, tambahan kasus antara lain 1 orang dari Agam, 1 orang dari Solok (kabupaten), dan 13 orang dari Padang. Adapun jumlah pasien sembuh bertambah delapan orang menjadi 54 orang.
”Total kasus positif Covid-19 di Provinsi Sumbar hingga Sabtu adalah 286 orang. Rinciannya, 117 orang dirawat di sejumlah rumah sakit, 53 orang isolasi daerah (mandiri), 14 orang isolasi di Badan Pelatihan Kesehatan Sumbar, 32 orang isolasi di Badan Pengelolaan SDM Sumbar, 17 orang meninggal, dan 54 orang sembuh,” kata Jasman.