Banjir Rendam Sebagian Daerah di Bireuen dan Pidie Jaya
Banjir juga terjadi di Kecamatan Meurah Dua dan Meurudue, Kabupaten Pidie Jaya. Sebanyak 122 kepala keluarga dievakuasi ke lokasi aman karena ketinggian air di permukiman mencapai 1 meter. Sungai Meurudue meluap.
Oleh
zulkarnaini masry
·2 menit baca
BIREUEN, KOMPAS — Banjir merendam sebagian kawasan di Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya, Aceh, Minggu (10/5/2020) malam. Sementara itu, pengungsi di Kabupaten Aceh Besar telah kembali ke rumah karena banjir sudah surut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen Teguh Mandiri Putra, saat dihubungi pada Senin (11/5/2020), menuturkan, sebanyak 12 kecamatan tergenang banjir akibat luapan Sungai Pandrah. Ketinggian air di permukiman warga 20 sentimeter hingga 1 meter. Warga sempat mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi pada Minggu malam, tetapi sudah kembali ke rumah pada Senin pagi.
”Kami siaga penuh, perlengkapan evakuasi sudah kami siapkan. Di sini masih hujan, saya khawatir banjir susulan terjadi. Jika memang dibutuhkan akan kami buka posko banjir,” kata Teguh.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Meurah Dua dan Meurudue, Kabupaten Pidie Jaya. Sebanyak 122 rumah tangga dievakuasi ke lokasi aman. Ketinggian air di permukiman mencapai 1 meter. Sungai Meurudue meluap karena debit air naik setelah diguyur hujan deras.
Kepala BPBD Pidie Jaya Okta Handipa mengatakan, pihaknya masih mendata jumlah warga terdampak banjir dan nilai kerugian. Untuk sementara, petugas membagikan nasi bungkus sebagai santapan sahur warga terdampak.
Sementara itu, banjir yang menggenangi permukiman warga Desa Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, mulai surut. Sebanyak 600 warga yang mengungsi ke gedung sekolah kini telah kembali ke rumah.
Pihaknya masih mendata jumlah warga terdampak banjir dan nilai kerugian. Untuk sementara, petugas membagikan nasi bungkus sebagai santapan sahur warga terdampak.
Longsor
Selain banjir hujan memicu longsor. Jalan Bireuen- Takengon mengalami penurunan permukaan tanah setinggi 15 cm. Tebing di sisi jalan juga longsor ke badan jalan. Kendaraan masih bisa melintasi dengan kecamatan rendah.
Jalan lintas Beureunuen (Pidie)-Geumpang (Aceh Barat) tepatnya di Kecamatan Mane terjadi longsor. Material tanah dan batu dari tebing runtuh menutupi badan jalan pada Minggu malam. Namun, kini jalan sudah bisa dilalui setelah dibersihkan.
Longsor juga terjadi di Jalan Banda Aceh-Calang tepatnya di kawasan Gunung Kulu. Tebing tanah ambruk ke badan jalan. Sempat setengah hari jalan itu tidak bisa dilalui kendaraan, tapi kini sudah kembali lancar.