logo Kompas.id
NusantaraMustahil ”Di Rumah Saja” Tanpa...
Iklan

Mustahil ”Di Rumah Saja” Tanpa Bantuan Sosial

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, sebuah pandemi di masa damai dapat menggulung hampir semua lini kehidupan. Bahkan, pada mereka yang hidup dari sisa-sisa: pemulung. Kini, mereka benar-benar terkunci situasi.

Oleh
TAM/XTI/DIT/GIO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VTKNIe3K_cFLLeWvqBTm-rRJwak=/1024x666/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200510TAM-09_1589114475.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Pemulung menarik gerobak di Jalan Hayam Wuruk, di belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Pemulung rentan tertular Covid-19 karena tetap memungut sampah selama pandemi, tetapi minim pelindung diri untuk memenuhi syarat kebersihan.

”Sebelum PSBB (pembatasan sosial berskala besar), keliling Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga saja bisa dapat 35 kilogram. Sekarang sepi karena banyak tempat yang tutup,” ujar Jamal (42), pemulung di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020).

Ayah dua anak warga Cikawo, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, itu mengais sampah di depan minimarket, sekitar 100 meter dari Gedung Merdeka, Bandung. Tanpa masker, apalagi sarung tangan. Jamal sebenarnya takut terjangkit virus korona baru penyebab Covid-19. Namun, ia lebih takut anak dan istrinya di rumah kesulitan makan.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000