Banyuwangi Gelar Tes Cepat Massal di Pusat Perbelanjaan
Dinkes Banyuwangi menggelar tes cepat di sejumlah pusat perbelanjaan, Rabu (13/5/2020). Sejumlah rumah sakit siap menyediakan ruang perawatan apabila ada lonjakan hasil reaktif Covid-19 dari tes cepat itu.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Dinas Kesehatan Banyuwangi menggelar tes cepat massal di sejumlah pusat perbelanjaan, Rabu (13/5/2020). Sejumlah rumah sakit siap menyediakan ruang perawatan apabila ada lonjakan hasil reaktif Covid-19 dari hasil tes cepat tersebut.
Kepala Dinkes Banyuwangi Widji Lestariono mengatakan, kelompok yang mendapat prioritas tes itu adalah pasien dalam pengawasan, orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19, dan tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19. Namun, ada juga masyarakat lain yang dipilih secara acak. Dinkes Banyuwangi menyediakan 5.000 paket tes uji cepat yang akan digunakan dalam dua minggu ini.
Pemeriksaan terhadap masyarakat luas secara acak dilakukan serentak di lima pusat perbelanjaan besar di Banyuwangi. Total ada 250 paket yang digunakan untuk pemeriksaan di pusat perbelanjaan tersebut.
Widji mengatakan, pemeriksaan di lima pusat perbelanjaan dilakukan untuk memetakan penyebaran Covid-19. Hal ini dilakukan setelah ditemukan adanya transmisi lokal di Banyuwangi.
”Saat ini, sudah ada transmisi lokal di Banyuwangi, tampak dari tertularnya pasien 04 dari pasien 02 yang merupakan pasangan suami-istri,” ujarnya.
Saat ini, sudah ada transmisi lokal di Banyuwangi, tampak dari tertularnya pasien 04 dari pasien 02 yang merupakan pasangan suami-istri.
Melihat potensi pasar lokal yang menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, Dinkes Banyuwangi juga berencana melakukan tes cepat di pasar-pasar lokal. Terlebih, saat ini pasar-pasar lokal masih ramai dikunjungi banyak orang. Penerapannya, lanjut Widji, akan berdampak pada terdeteksinya penderita-penderita baru. Pihaknya siap apabila nantinya terjadi lonjakan pasien Covid-19.
Oleh karena itu, penambahan ruang-ruang isolasi juga sudah dilakukan. Bahkan, Banyuwangi sudah menambah lima rumah sakit rujukan Covid-19. Dengan demikian, saat ini sudah ada enam rumah sakit rujukan di Banyuwangi.
Banyuwangi sudah menambah lima rumah sakit rujukan Covid-19. Dengan demikian, saat ini sudah ada enam rumah sakit rujukan.
”Semula hanya RSUD Blambangan yang menjadi rumah sakit rujukan. Saat ini, rumah sakit yang menjadi rujukan bertambah lima, yaitu RSUD Genteng, RS Al Huda, RS Bhakti Husada, RS Fatima dan RS Graha Medika,” tuturnya.
Secara terpisah, Direktur RSUD Blambangan Indah Sri Lestari mengatakan, pihaknya juga siap apabila terjadi lonjakan pasien Covid-19 setelah pelaksanaan tes cepat. RSUD Blambangan juga sudah menambah kapasitas tempat tidur ruang isolasi, dari semula dua tempat tidur kini menjadi 44 tempat tidur.
Penerapan tes cepat kepada masyarakat umum disayangkan sejumlah tenaga medis yang bertugas di puskesmas. Mereka berharap bisa mendapat fasilitas tes cepat karena tugas mereka yang berisiko tertular.