Tiga kasus baru terdeteksi di Nusa Tenggara Barat. Penemuan kasus itu juga diiringi dengan sembuhnya empat pasien di provinsi tersebut.
Oleh
KHAERUL ANWAR
·4 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Tiga kasus baru terdeteksi di Nusa Tenggara Barat. Penemuan kasus itu juga diiringi dengan sembuhnya empat pasien di provinsi tersebut.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariyadi menyebutkan, terdapat tiga kasus baru positif Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan 89 sampel oleh Laboratorium RSUD Provinsi NTB, Senin (18/5/2020), di Mataram, Lombok.
Gita Ariyadi, yang juga Sekda NTB, melalui rilisnya menyatakan, dari 89 sampel yang diperiksa, 79 di antaranya negatif; 7 sampel positif ulangan; serta 3 sampel kasus positif baru. Tiga sampel positif itu milik HK, laki-laki, 7 bulan, warga Desa Kateng, Praya Barat, Lombok Tengah; RA, laki-laki usia 7 tahun warga Mataram; dan AN (53) warga Lombok Tengah.
HK diketahui tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit, tetapi pernah kontak dengan orang yang terjangkit Covid-19. Kini, HK dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya, Lombok Tengah, dalam kondisi baik.
Adapun RA, penduduk Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dan tak punya riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19. Saat ini, RA dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
Sementara itu AN, warga Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, diketahui tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Ia juga tak pernah berkontak dengan pasien Covid-19. Saat ini, ia dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram juga dengan kondisi baik.
Selain pasien positif, Senin ini, NTB juga menyatakan empat warganya sembuh dari Covid-19. Pasien sembuh itu yakni D, laki-laki usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram; Nyonya N, 23 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram; AEP, perempuan usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram; dan IGEA, laki-laki usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Dengan adanya tiga kasus baru dan empat pasien sembuh, serta tidak ada kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai Senin ini ada 374 orang. Dari jumlah itu, 236 orang sudah sembuh, 7 meninggal, serta 131 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
Koordinator Humas Gugus Tugas Covid-19 Pemprov NTB I Putu Gede Aryadi mengatakan, hingga saat ini, pasien dalam pengawasan (PDP) 885 orang. Jumlah itu meliputi 392 orang (44 persen) PDP yang masih dirawat dan 493 orang (56 persen) PDP yang sembuh. Sebanyak 16 PDP meninggal dunia.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 5.362 orang, terdiri dari 261 orang (5 persen) masih dalam pemantauan dan 5.101 orang (95 persen) selesai pemantauan.
Jumlah orang tanpa gejala (OTG) atau orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19, tetapi tanpa gejala 5.017 orang, meliputi 2.019 orang (40 persen) masih dalam pemantauan dan 2.998 orang (60 persen) selesai pemantauan.
Sedangkan pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG), yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 57.631 orang. Orang yang masih menjalani karantina di antaranya 3.965 orang (7 persen) dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari berjumlah 53.666 orang (93 persen).
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melacak semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif, kata I Putu Gede Aryadi.
Pemerintah Provinsi NTB memberikan apresiasi tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit.
Pemprov NTB juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang tetap disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid- 19, mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah; tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, menjaga jarak sosial minimal 2 meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
”Kita harus tetap waspada dan disiplin agar wabah ini segera berlalu. Hindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19 kecuali informasi dari sumber resmi, pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah,” ucap I Putu Gede Ariadi.
Kita harus tetap waspada dan disiplin agar wabah ini segera berlalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengimbau kepada pemilik toko pakaian yang menjual keperluan Lebaran agar tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Konsumen diharap memperhatikan protokol Covid-19 itu saat berbelanja.