Teras Bentara akan menampilkan seniman multitalenta asal Bali, Ayu Laksmi, melalui siaran langsung Instagram @bentarabudaya_bali, Rabu (20/5/2020) mulai pukul 16.00 Wita.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Di tengah situasi pembatasan sosial dan pembatasan fisik akibat virus korona baru (Covid-19), Bentara Budaya menghadirkan program seni budaya dalam jaringan (daring) melalui Teras Bentara. Program Teras Bentara menampilkan seniman multitalenta asal Bali, Ayu Laksmi, melalui siaran langsung Instagram @bentarabudaya_bali, Rabu (20/5/2020), mulai pukul 16.00 Wita.
Teras Bentara merupakan program Bentara Budaya untuk mengulas tentang seni dari beragam perspektif secara interaktif dengan menghadirkan seniman. Sebelumnya, Bentara Budaya telah menampilkan penyanyi dan musisi Endah Laras pada Teras Bentara edisi Rabu (6/5) kemudian penyair Joko Pinurbo pada Rabu (13/5).
Selama satu jam, penyanyi dan penulis lagu serta aktris Ayu Laksmi akan bertutur soal proses kreatif dan aktivitasnya di tengah berlakunya pembatasan sosial dan pembatasan fisik terkait pandemi penyakit Covid-19 bertema cerita semesta.
”Saya akan berbincang tentang kesemestaan dari bhuana alit atau alam kecil, yakni mulai dari diri saya dan pikiran saya,” kata Ayu Laksmi ketika dihubungi Kompas, Selasa (19/5). ”Kebetulan juga, saya memiliki proyek album Svara Semesta,” ujar Ayu Laksmi, penyanyi yang dikenal sebagai lady rocker dari Bali.
Dalam konsep Hindu, khususnya di Bali, bhuana alit atau mikrokosmos dapat dimaknai sebagai isi dari alam semesta atau bhuana agung (makrokosmos). Kedua alam tersebut, baik bhuana agung maupun bhuana alit, diyakini saling berhubungan, saling melengkapi, dan saling memengaruhi sehingga umat Hindu selalu berupaya menyeimbangkan dan mengharmonikan hubungan antara bhuana agung dan bhuana alit, di antaranya, melalui yadnya atau pemujaan dan persembahan.
”Saya juga selalu menyampaikan salam sahabat semesta, penghormatan kepada semesta, ketika menyapa teman-teman melalui media sosial,” ujar Ayu Laksmi yang juga menekuni meditasi.
Ayu Laksmi menambahkan, dirinya berupaya disiplin dengan berdiam di rumah sesuai dengan arahan pemerintah dalam pencegahan dan penanganan penyakit Covid-19. ”Akan tetapi, sebagai seniman, saya tetap menjaga kreativitas dan harus beradaptasi dengan kondisi pandemi ini,” kata Ayu Laksmi. ”Melalui kegiatan secara daring semacam ini atau melalui virtual concert, saya dan teman-teman seniman tetap berkreasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Kun Adnyana menyatakan, sampai Selasa (19/5), sebanyak 36 sanggar atau kelompok seni sudah didaftarkan dari setiap dinas kebudayaan kabupaten dan kota di Bali untuk mengikuti kegiatan peragaan dan pementasan seni budaya dalam bentuk media virtual yang difasilitasi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
”Kami sedang menyiapkan rapat kurator untuk menentukan sanggar yang didaftarkan dari (Dinas Kebudayaan) provinsi,” ujar Kun Adnyana kepada Kompas, Selasa.
Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mengajak para kreator, seniman, dan pekerja seni di Bali yang terdampak pandemi penyakit Covid-19 untuk berkreasi melalui kegiatan peragaan dan pementasan seni budaya dalam bentuk pergelaran mini di panggung virtual. Sebagai langkah awal, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali akan memfasilitasi 50 kelompok seni, baik sanggar maupun yayasan, dari seluruh Bali.
Setiap daerah di Bali, baik kabupaten dan kota, mendapatkan jatah masing-masing empat kelompok atau sanggar seni. Dalam siaran pers dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang diterima Rabu (13/5/2020) dijelaskan masing-masing kelompok menyiapkan peragaan atau pergelaran mini dengan ketentuan jumlah personel kurang dari 24 orang. Setiap kelompok atau sanggar seni yang mewakili daerah mendapat bantuan pembiayaan sebesar Rp 10 juta.
Rekaman atau video berdurasi tiga menit itu diunggah ke media sosial setiap sanggar atau kelompok seni dengan mencantumkan tanda pagar (tagar/hashtag), yakni #peragaandanpementasansenibudayaDisbudProvBali2020, #PemprovBaliPeduliDampakCovid-19, #SenimanBaliTetapBerkreasi, dan #NangunSatKerthiLokaBali.