Kasus Positif Masih Bertambah, Pemerintah Tetap Akan Kurangi Pembatasan
Pemerintah tetap akan mengurangi pembatasan dan warga diminta bersiap memasuki masa normal baru.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pasien positif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau, melonjak hingga 44 persen dalam dua hari terakhir. Meskipun demikian, pemerintah tetap akan mengurangi pembatasan dan warga diminta bersiap memasuki masa normal baru, yaitu hidup berdampingan dengan pandemi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Selasa (19/5/2020), mengatakan, pengurangan pembatasan akan dilakukan menyeluruh mulai dari bidang ekonomi, sosial, hingga keagamaan. Hal ini diterapkan dengan tetap menjaga pelaksanaan protokol kesehatan.
”Kita perlu bersiap memasuki normal baru. Artinya, Covid-19 ini harus disikapi sebagai bagian dari kehidupan. Kita harus beradaptasi (hidup) dengan virus ini,” kata Muhadjir saat meninjau Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Batam.
Ia menegaskan, saat pembatasan mulai dikurangi, kunci keberhasilan pengendalian pandemi adalah kepatuhan dan kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan. Oleh karena itu, kini pemerintah tengah membahas strategi pengawasan yang akan dilakukan saat pembatasan dikurangi.
”Kita tidak mungkin terus-menerus (hidup) tanpa restoran dan tanpa bepergian, sehingga bagaimanapun semua harus dikurangi pembatasannya. Namun, hal itu harus diikuti dengan prosedur operasional yang spesifik. Standar pengawasan itu yang sedang kami bahas sekarang,” ujar Muhadjir.
Instruksi itu mulai dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto dengan menetapkan tujuh kabupaten/kota menjadi tiga zona, yaitu merah, kuning, dan hijau. Wilayah selain Batam, Tanjung Pinang, dan Karimun, diizinkan melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjemaah di tempat ibadah.
Secara khusus, Isdianto mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Bintan, Lingga, Kepulauan Anambas, dan Natuna, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Warga yang mengikuti shalat berjemaah harus mengenakan masker dan menjaga jarak. Alat pengukur suhu tubuh dan cairan pembersih tangan juga wajib disediakan di semua tempat ibadah.
Melonjak
Saat sejumlah daerah di Kepri mulai mengurangi pembatasan, kasus positif Covid-19 di Batam justru meningkat tajam. Selama dua hari terakhir, Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan 24 tambahan kasus positif. Kini, total jumlah pasien positif di Batam mencapai 78 orang.
Lonjakan kasus ini terjadi saat Batam sedang bersiap membuka kembali tempat-tempat wisata untuk menyambut kedatangan pelancong dari Singapura dan Malaysia. Dua negara itu berencana mengakhiri pembatasan mobilitas pada awal Juni setelah sebelumnya menutup akses sejak 28 Maret.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi awalnya berencana akan melonggarkan pembatasan aktivitas warga mulai 15 Juni. ”Akan kita buka seperti biasa saat tidak ada Covid-19. Protokol kesehatan tetap harus diikuti, tetapi jualan sudah (bisa) kita buka habis semua,” ujarnya, Sabtu (16/5/2020).
Menanggapi hal itu, Muhadjir mengatakan, hal tersebut harus menunggu instruksi dari Kementerian Luar Negeri. ”Singapura akan membuka akses pada 1 Juni, sedangkan Batam memang tidak pernah menyatakan menutup (akses). Namun, harus ada pembicaraan dulu karena ini wewenang Menteri Luar negeri,” ucapnya.