Tenaga Kesehatan Negatif Covid-19, RSUD Arosuka Solok Segera Dibuka Kembali
RSUD Arosuka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, segera dibuka kembali seiring negatifnya hasil pemeriksaan sampel usap hidung dan tenggorokan tenaga kesehatan yang kontak erat dengan satu pasien positif Covid-19.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS - RSUD Arosuka, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, segera dibuka kembali seiring negatifnya hasil pemeriksaan sampel usap atau swab hidung dan tenggorokan tenaga kesehatan yang kontak erat dengan satu pasien positif Covid-19. Sebagian besar kontak erat pasien di lingkungan rumahnya juga negatif Covid-19.
Direktur RSUD Arosuka Kabupaten Solok Musfir Yones Indra, Jumat (22/5/2020), mengatakan, dari 31 tenaga kesehatan yang menjalani tes swab, 30 orang negatif Covid-19. Satu orang lagi harus dites ulang karena hasil pemeriksaan sebelumnya inkonklusif. "Mudah-mudahan satu yang diulang itu negatif juga hasilnya supaya aman kami semua," kata Yones, ketika dihubungi dari Padang.
Sebelumnya, 31 tenaga medis RSUD Arosuka Kabupaten Solok diisolasi karena kontak erat dengan satu pasien positif Covid-19 yang meninggal di rumah sakit itu. Pria berusia 69 tahun tersebut baru diketahui positif Covid-19 dua hari setelah meninggal. Pasien itu masuk ke rumah sakit atas keluhan kanker paru pada 12 Mei dan meninggal pada 14 Mei.
Walaupun menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika pelayanan, 31 orang tenaga kesehatan itu tetap diisolasi di tempat karantina pemkab ataupun di rumah dan menjalani tes swab hidung dan tenggorokan. Rumah sakit pun ditutup sejak 16 Mei 2020.
Yones melanjutkan, meskipun hasilnya negatif, tenaga kesehatan tersebut tetap menjalani isolasi mandiri di rumah hingga rumah sakit kembali beroperasi. Rumah sakit direncanakan kembali melayani pasien pada 26 Mei 2020.
"Berdasarkan instruksi bupati, sembari menunggu semua hasil pemeriksaan keluar, rumah sakit berbenah, termasuk merapikan kembali ruang isolasi. Tanggal 26 Mei 2020 layanan dibuka kembali," ujar Yones.
Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam mengatakan, hasil tes swab 32 orang kontak erat pasien di tempat asalnya, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, juga sudah keluar.
"Dari 32 orang yang diperiksa, 29 orang negatif Covid-19. Tiga orang lagi sampelnya diperiksa ulang karena hasil sebelumnya inkonklusif," kata Syofiar.
Menurut Syofiar, kontak erat yang hasilnya negatif tetap menjalani isolasi mandiri hingga semua hasil pemeriksaan keluar. Ia berharap semua hasil tes swab kontak erat tersebut negatif.
Kontak erat di lingkungan rumah pasien itu, antara lain, anggota keluarga, orang membezuk pasien, dan orang yang melakukan pemulasaraan jenazah pasien. Pemulasaraan jenazah tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19 karena pasien dianggap meninggal karena penyakit biasa (Kompas, 18/5/2020).
Syofiar menambahkan, pasien positif Covid-19 asal Koto Baru itu merupakan kasus terbaru di Kabupaten Solok. Sebelumnya, juga ada enam pasien positif Covid-19. Dari total 7 kasus itu, dua orang meninggal, dua orang sedang dirawat atau isolasi mandiri, dan tiga lainnya dinyatakan sembuh.