JAMBI, KOMPAS — Dua rumah sakit umum daerah di Jambi mulai menjalankan tes reaksi rantai polimerase mandiri untuk mendeteksi virus korona baru penyebab Covid-19. Kemampuan itu diharapkan mempercepat proses diagnosis di Jambi.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, Rabu (27/5/2020), uji swab (usap) Covid-19 sudah bisa dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dan RSUD Hanafie di Kabupaten Bungo.
”Pemeriksaan swab ini memanfaatkan alat tes cepat molekuler dari program TBC,” ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, Jambi masih bergantung pada laboratorium di Jakarta dan Palembang untuk mendeteksi Covid-19 yang memanfaatkan teknologi reaksi rantai polimerase (PCR). Meskipun Jambi telah memiliki tiga laboratorium untuk pemeriksaan teknik PCR, sebelumnya tidak diberdayakan untuk melakukan diagnostik Covid-19. Pemeriksaan hanya untuk kepentingan deteksi TBC.
Dengan kemampuan mandiri melakukan tes PCR, hasil diagnostik diharapkan dapat lebih cepat diperoleh. ”Hasil uji kami laporkan lewat sistem informasi tuberkulosis secara online untuk langsung diverifikasi oleh Pos Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan,” ujarnya. Dengan demikian, penetapan positif atau tidaknya seseorang tetap menunggu hasil verifikasi dari pusat.
Pemeriksaan swab ini memanfaatkan alat tes cepat molekuler dari Program TBC.
Dengan tersebarnya kemampuan mendiagnosis penyakit yang disebabkan virus korona baru tersebut, pengadaan uji usap akan dibagi berdasarkan dua wilayah, yakni timur dan barat. Baik pasien maupun orang dalam pemantauan yang berada di wilayah timur dapat menguji usap ke RSUD Raden Mattaher, selebihnya ke RSUD Hanafie di Bungo.
Bantuan Singapura
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyampaikan masuknya bantuan dari Pemerintah Singapura. Bantuan berupa 2.500 liter konsentrat hand sanitizer yang dapat diolah menjadi 250.000 liter. Bantuan lainnya berupa alat ekstraksi RNA untuk melakukan 10.368 kali uji usap untuk mendeteksi Covid-19. ”Bantuan ini bernilai 125.258 dollar Singapura dikhususkan untuk membantu Jambi mempercepat penanganan Covid-19,” katanya.
Untuk mengupayakan tes PCR, pihaknya juga menjajaki kerja sama dengan laboratorium kesehatan milik Universitas Jambi. Sementara bantuan hand sanitizer langsung dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar. ”Setiap keluarga mendapatkan gratis 500 mililiter,” ujarnya. Bantuan berupa hand sanitizer gratis mulai diserahkan Pemerintah Kota Jambi.
Baca juga : Jambi Tambah Anggaran Penanganan Dampak Korona Rp 200 Miliar
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan skema normal baru menghadapi Covid-19. Hal ini menyikapi arahan dari pemerintah pusat. Ia melanjutkan, Kabupaten Kerinci terpilih sebagai daerah proyek contoh untuk penerapan normal baru untuk di wilayah Jambi.
”Perumusan protokol masyarakat tetap produktif dan aman di masa Covid-19 ini akan mengacu pada arahan pemerintah pusat,” katanya.