Gelar Perayaan HUT Virtual, Surabaya Jadi Topik Terpopuler Kedua di Twitter
Perayaan hari jadi ke-727 Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/5/2020), yang digelar secara virtual dan disiarkan melalui belasan akun media sosial mampu menjadi bahasan terpopuler kedua di linimasa Twitter Indonesia.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Perayaan hari jadi ke-727 Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/5/2020), yang digelar secara virtual dan disiarkan melalui belasan media sosial mampu menarik perhatian ribuan warganet. Bahkan, pembicaraan mengenai hari ulang tahun Surabaya sempat menjadi bahasan terpopuler kedua di linimasa Twitter.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengundang ribuan warga dalam konsep pesta rakyat, perayaan hari jadi ke-727 Surabaya berlangsung sederhana. Perayaan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Surya dan dilanjutkan pidato yang disiarkan belasan akun media sosial Pemerintah Kota Surabaya serta sejumlah akun media sosial komunitas.
Pidato yang berlangsung sekitar 40 menit itu disiarkan secara langsung oleh media sosial Instagram Pemkot Surabaya, antara lain @surabaya, @sapawarga, @surabayasparkling, dan @call112surabaya, serta akun komunitas @aslisuroboyo dan @lovesuroboyo. Akun media sosial Facebook Bangga Surabaya dan Sapawarga Kota Surabaya juga ikut menyiarkan acara tersebut kepada para pengikutnya.
”Perayaan HUT Ke-727 Surabaya yang digelar secara virtual diikuti oleh 64.041 akun pengguna media sosial Instagram dan Facebook. Bahkan, kata #Surabaya727 sempat menjadi bahasan terpopuler kedua di linimasa Twitter Indonesia,” kata Kepala Bagian Humas Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara.
Febri menuturkan, perayaan tahun ini digelar secara sederhana tanpa mengundang ribuan warga untuk mencegah kerumunan massa yang berpotensi menjadi kluster penularan Covid-19. Selain itu, anggaran untuk bagian acara peringatan, seperti Festival Rujak Uleg, Grand Final Cak dan Ning, serta Surabaya Vaganza, telah dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.
Anggaran untuk bagian acara peringatan, seperti Festival Rujak Uleg, Grand Final Cak dan Ning, serta Surabaya Vaganza, telah dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.
Dalam sambutannya, Risma menyampaikan, peringatan HUT Ke-727 harus dijadikan cambuk untuk melewati pandemi Covid-19. Dia meminta warga Surabaya meningkatkan upaya pencegahan dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
”Covid-19 dapat disembuhkan jika bisa ditangani lebih cepat. Oleh karena itu, dibutuhkan kejujuran dan kerja sama dari semua warga tanpa terkecuali,” katanya.
Risma mengapresiasi warga Surabaya yang selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam melewati pandemi ini. Dia mencontohkan, warga telah mengamalkan sila pertama dengan melaksanakan ibadah di rumah bersama keluarga demi mencegah penularan.
Warga juga sangat toleran dan selalu menjunjung kebersamaan, seperti tersirat dalam sila kedua. Semangat gotong royong yang diimplementasikan melalui mengalirnya bantuan ke Pemkot Surabaya juga menunjukkan warga telah mengamalkan sila ketiga.
Pada sila keempat, ditunjukkan dengan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, serta Ketua RT/RW yang menjadi pemimpin di wilayahnya dalam mengatasi berbagai persoalan kemasyarakatan, sosial, dan ekonomi dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid 19. Dukungan dari para pemimpin sangat berpengaruh dalam upaya penanganan pandemi ini.
”Terakhir, warga telah berjuang bersama-sama sesuai sila kelima untuk melewati pandemi Covid-19 dan terus bergerak maju mencapai cita-cita dan harapan yang ingin diraih,” ucap Risma.