Seorang Pegawai Bank di Tegal Positif, Nasabah yang Berkontak Dilacak
Satu orang pegawai sebuah bank swasta di Kota Tegal, Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19. Rekan kerja, nasabah, keluarga dan kontak erat ditelusuri. Sementara itu, operasional bank dialihkan ke kantor cabang lain.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS -- EYK (28), pegawai salah satu bank swasta di Kota Tegal, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19. Pegawai lain, keluarga, dan nasabah yang pernah berkontak ditelusuri. Adapun, operasional bank dialihkan sementara ke kantor cabang terdekat.
EYK, warga Desa Slawi Wetan, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan usap tenggorok yang dijalani pada 26 dan 27 Mei 2020. Sebelum menjalani pemeriksaan usap, EYK yang saat ini diisolasi di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi, Kabupaten Tegal tersebut telah menjalani tes cepat mandiri dengan hasil reaktif.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal menggelar tes cepat kepada seluruh pegawai di bank tersebut, Senin (1/6/2020). Sebanyak 131 pegawai yang dites cepat, seluruhnya menunjukkan hasil nonreaktif.
"Sementara ini, kami masih menelusuri nasabah yang pernah berkontak dengan pegawai bank tersebut. Dalam waktu dekat, para nasabah yang pernah berkontak erat dengan pasien tersebut akan kami tes cepat untuk memastikan kondisi kesehatan mereka," ujar Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, Selasa (2/6/2020) di Balai Kota Tegal.
Sembari menunggu hasil penelusuran nasabah, pihak bank memutuskan untuk mengalihkan sementara operasional bank tersebut ke kantor cabang terdekat. Pengalihan layanan diberlakukan mulai Selasa pagi hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Selama dialihkan operasionalnya, kantor bank tersebut akan disterilkan menggunakan cairan disinfektan.
Jumadi menambahkan, penelusuran kontak erat dengan keluarga dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Tegal karena EYK dan keluarganya tinggal di Kabupaten Tegal. Dari hasil tes cepat oleh Dinkes Kabupaten Tegal, empat orang yang terdiri dari tiga anggota keluarga dan satu rekan kerja EYK dinyatakan reaktif. Empat orang tersebut menjalani pemeriksaan usap, Selasa siang.
Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro mengatakan, EYK diduga terpapar Covid-19 saat mengikuti seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Maret lalu. Selain EYK, ada dua jemaah asal Kabupaten Tegal yang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti acara tersebut.
Dua pasien positif yang diduga berasal dari kluster yang sama dengan EYK adalah IVL (25) dan T (41). Keduanya merupakan warga Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi. Pasien T sudah dinyatakan sembuh beberapa waktu lalu, sedangkan IVL masih diisolasi di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi.
"Saat ini kami sedang menelusuri siapa saja yang mengikuti kegiatan tersebut untuk memutus rantai penularannya. Kami berharap, masyarakat yang merasa ikut seminar keagamaan di Lembang segera melapor untuk dicek kesehatannya," ujar Joko.
Hingga Selasa malam, tercatat 18 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 orang dinyatakan sembuh, tiga orang masih dirawat, dan tiga orang lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, di Kabupaten Batang, penambahan pasien positif Covid-19 terus terjadi. Pada Selasa ini, terjadi penambahan sebanyak empat kasus. Penambahan tersebut terdiri dari tiga kasus pengembangan tes cepat di pasar tradisional dan satu orang warga Kecamatan Pecalungan.
"Empat pasien ini merupakan orang tanpa gejala. Sementara ini, mereka diisolasi mandiri di RSUD Kalisari Batang," ucap Bupati Batang Wihaji.
Kendati penambahan pasien terus terjadi, Pemkab Batang tetap akan memulai normal baru, pekan depan. Hingga Selasa malam tercatat, jumlah kasus positif Covid-19 di Batang sebanyak 39 orang. Dari jumlah tersebut, 24 orang dirawat, 14 orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia.