Langgar Protokol Kesehatan, Pusat Perbelanjaan di Jabar Akan Ditutup

Pusat perbelanjaan di Jawa Barat diijinkan beroperasi dengan protokol kesehatan ketat. Jika melanggar, pusat perbelanjaan akan ditutup.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana Grage Mall Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020), setelah dibuka lagi di saat pandemi Covid-19. Protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, cairan antisepktik, dan menjaga jarak diterapkan dalam pusat perbelanjaan tersebut.

CIREBON, KOMPAS – Di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengizinkan pusat perbelanjaan beroperasi dengan protokol kesehatan di daerah yang menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Jika melanggar, pusat perbelanjaan bersangkutan akan ditutup.

Untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau Grage Mall Cirebon di Kota Cirebon, Rabu (3/6/2020) sore. Sebelum memasuki mal, pengunjung harus mengenakan masker, menjalani pemeriksaan suhu tubuh, dan menggunakan cairan cuci tangan antiseptik atau mencuci tangan di wastafel portabel.

Garis pembatas berjarak satu meter juga tampak di pintu masuk mal dan area pembayaran. Setiap kasir mengenakan sarung tangan karet dan pelindung wajah. Tempat makan juga telah beroperasi dengan mengatur jarak antarmeja makan. Sekitar 85 persen dari 120an gerai di mal telah beroperasi setelah tutup dua bulan.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pengunjung mencuci tangan sebelum memasuki Grage Mall Cirebon di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Jabar Menanti Janji Normal Baru di Era Sulit

Pada kesempatan itu, Uu menyerahkan surat pernyataan terkait adaptasi kebiasaan baru (AKB) kepada pengelola GMC. Selain protokol kesehatan, surat itu juga mengharuskan pengelola mal membuat tim gugus tugas penanganan Covid-19 internal yang berkoordinasi dengan gugus tugas daerah. Bioskop dan tempat hiburan belum diizinkan beroperasi.

“Kalau tidak mengikuti aturan maka siap untuk dicabut (izin beroperasi), ditutup kembali malnya. Untuk mal ini, sudah memenuhi 90 persen harapan kami untuk AKB,” katanya. Uu juga meminta pengelola mal mewajibkan pengunjung tempat perbelanjaan seperti pakaian mengenakan sarung tangan karet. Sebab, banyak pengunjung menyentuh barang tersebut.

Menurut Uu, pihaknya tengah mengecek ke beberapa pusat perbelanjaan di Jabar untuk memastikan penerapan protokol kesehatan. Selain perilaku hidup bersih dan sehat dengan menjalankan protokol kesehatan, pemprov juga berupaya memperluas pengetesan untuk mencegah penularan virus korona baru penyebab Covid-19. “Sudah hampir 160.000 warga Jabar dites. Ini akan ditingkatkan terus,” katanya.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Wakil Gubernur Jawa Barat Ruzhanul Ulum mengunjungi Grage Mall Cirebon di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020) untuk mengecek penerapan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru.

Baca juga: Hindari Euforia Saat Adaptasi Kebiasaan Normal Baru di Jabar

Ratu Sukmayani, perwakilan Grage Group yang mengelola GCM, mengatakan, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan sesuai surat pernyataan untuk beroperasi dari Pemkot Cirebon. Sebelumnya, Pemkot menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) namun mengizinkan pusat perbelanjaan dan toko buka sejak 20 Mei dengan alasan menggeliatkan perekonomian.

“Kami juga membatasi pengunjung maksimal 300 orang per jam. Ini hanya 50 persen dari kapasitas pengunjung mal,” katanya. Pihaknya juga berjanji segera membentuk tim gugus tugas penanganan Covid-19 internal.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas melayani pengunjung di Grage Mall Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020).

Di tengah penerapan AKB, kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon malah bertambah dua orang. Hingga kini, 10 orang terkonfimasi positif Covid-19, dua di antaranya meninggal dan lima lainnya dinyatakan sembuh. “Ini pekerjaan rumah kami. Regulasi (AKB) tetap harus dilakukan,” kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati yang tidak ingin mengganti kebijakan AKB dengan pengetatan PSBB.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto menambahkan, kasus di Kelurahan Panjunan tersebut merupakan transmisi lokal, bukan penularan dari luar Cirebon. “Sebanyak 200 orang akan menjalani rapid test (tes uji cepat) besok, Kamis (4/6),” ucapnya.

KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas berjaga di Grage Mall Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020).