logo Kompas.id
NusantaraPengawasan Pelabuhan “Tikus”...
Iklan

Pengawasan Pelabuhan “Tikus” Perlu Diperkuat

Penyelundupan benih lobster bernilai miliaran rupiah kerap memanfaatkan jalur-jalur “tikus” menuju Singapura dan Malaysia. Pengawasan kolaboratif harus diperkuat agar praktik liar itu berhenti.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/98ISPL_TRP84XhrVmPQy9cyEZYQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190625_ENGLISH-LIPUTAN-TEMATIK-BENUR-LOBSTER_E_web_1561468588.jpg
KOMPAS/RYAN RINALDY

Petugas Balai KIPM Jambi menunjukkan seekor benur lobster jenis mutiara, di Jambi, Selasa (14/5/2019).

JAMBI, KOMPAS - Banyaknya pelabuhan tikus yang tersebar di sepanjang pesisir timur Jambi jadi target pintu keluar benih lobster selundupan. Penguatan kerja sama aparat penegak hukum diperlukan untuk memberantas praktik penyelundupan.

Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Jambi Ade Samsudin mengatakan, pelabuhan-pelabuhan kecil itu tersebar di sepanjang pesisir timur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat. Karena selama ini minim pengawasan, para penyelundup kerap memanfaatkannya sebagai pintu keluar benih lobster selundupan. “Targetnya menuju Singapura atau Malaysia,” ujarnya, Kamis (4/6/2020).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000