logo Kompas.id
NusantaraTes Massal Digenjot demi Data ...
Iklan

Tes Massal Digenjot demi Data Riil

Penanggulangan Covid-19 belum sepenuhnya diikuti kesadaran warga. Anggaran yang terus membengkak di daerah terancam tidak membawa dampak sepadan.

Oleh
TIM KOMPAS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D-b6jr1759aifOldBzjSXijvJGg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FKampung-Bule-Batam_89635039_1591200672.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Bilik disinfektan diletakkan di depan pintu masuk sebuah bar di Kampung Bule, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (2/6/2020). Kampung Bule, tempat hiburan malam di kawasan Nagoya, mulai dibuka kembali seiring rencana Pemerintah Kota Batam memulai normal baru pada 15 Juni. Sejumlah daerah masih terus mengkaji kesiapan menuju normal baru dengan tes cepat massal.

JAKARTA, KOMPAS— Sejumlah daerah menggelar tes cepat dan tes usap tenggorokan massal. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi sebaran Covid-19 di tengah masyarakat yang mendekati kenyataan sebelum kebijakan lanjutan dilakukan, termasuk peluang menuju normal baru.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Senin (1/6/2020), tes cepat dilakukan kepada 27.158 warga dari sekitar 3 juta warga. Hasilnya, 2.833 orang atau 10,43 persen reaktif. Warga yang hasil tesnya reaktif langsung mengikuti tes usap tenggorokan (swab).

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000