logo Kompas.id
NusantaraKeanekaragaman Hayati...
Iklan

Keanekaragaman Hayati Indonesia Belum Terdayagunakan

Sebagai negara kaya keanekaragaman hayati, Indonesia justru belum optimal mendayagunakan potensi itu. Padahal, jika terpelihara dan dimanfaatkan dengan baik, semuanya bisa turut menopang pembangunan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Gp28aRpX7TRICB7CzyX5nhhLreA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fe88bccf0-3146-4ea9-a194-a2c9137d7989_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Beragam jenis bonsai dipamerkan dalam Pameran Keanekaragaman Hayati Nusantara di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Indonesia memiliki ekosistem unik dengan keragaman spesies yang melimpah. Misalnya, ada lebih dari 25 ribu jenis tumbuhan bunga, 500 jenis mamalia, 600 jenis reptil, 1.500 jenis burung, 270 jenis apmbhibi, dan lebih dari 2.500 jenis ikan.

SEMARANG, KOMPAS - Sebagai negara kaya keanekaragaman hayati, Indonesia justru belum optimal mendayagunakan potensi itu. Padahal, jika terpelihara dan dimanfaatkan dengan baik, semuanya bisa turut menopang pembangunan, seperti pada bidang kesehatan dan pertanian.

Hal itu mengemuka pada webinar "Mengelola Keanekaragaman Hayati untuk Ketahanan dan Kesejahteraan" yang digelar Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/6/2020). Webinar itu dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000