Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) akhirnya menemukan keberadaan Kapal Motor Odyssey di sebelah timur Pulau Raas, Sumenep, Jawa Timur, Jumat (5/6/2020). KM Odyssey dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (29/5).
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Setelah dua hari menggelar pencarian di sekitar perairan utara Bali, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan akhirnya menemukan keberadaan Kapal Motor atau KM Odyssey di sebelah timur Pulau Raas, Sumenep, Jawa Timur, Jumat (5/6/2020). Kapal kargo KM Odyssey dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (29/5/2020) dalam perjalanan menuju Bima, Nusa Tenggara Barat.
Semua awak kapal dilaporkan selamat dan mereka dalam kondisi sehat. Semua anak buah kapal termasuk nakhoda masih berada di kapal. ”Kondisi mesin utama kapal sudah baik dan kapal siap berlayar. Hanya mesin generator yang masih diperbaiki,” kata Kepala Kantor SAR Kelas A Denpasar Gede Darmada yang dihubungi Kompas, Jumat.
Kapal kargo KM Odyssey berbendera Indonesia dan diawaki 21 orang, termasuk kapten kapal. Kapal jenis general cargo dengan panjang 94 meter itu bertolak dari Semarang, Jawa Tengah, dengan tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat. Apabila sesuai estimasi perjalanan, kapal kargo itu tiba di Bima pada Selasa (2/6/2020).
Kondisi mesin utama kapal sudah baik dan kapal siap berlayar. Hanya mesin generator yang masih diperbaiki. (Gede Darmada)
Namun, pemilik pemilik kapal melaporkan kapal kargonya itu hilang kontak sejak Jumat (29/5/2020) saat kapal tanpa muatan kargo berada di posisi 6 mil laut, atau sekitar 11,1 kilometer, timur laut Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pihak Kantor SAR Denpasar menerima laporan kapal hilang kontak itu pada Rabu (3/6/2020) sore.
Basarnas Bali lantas berkoordinasi dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar terkait upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap kapal dan awak kapal kargo itu.
Pemantauan dengan aplikasi pelacakan kapal laut Vessel Finder mendeteksi lokasi terakhir kapal kargo itu pada Sabtu (30/5/2020) masih berada sekitar 43 mil laut utara Kubu, Karangasem, Bali. ”Berdasarkan posisi terakhir yang terpantau Vessel Finder per 30 Mei 2020, kapal itu masih jauh dari tujuannya,” kata Darmada.
Tidak berhasil
Pihak SAR mencoba menghubungi KM Odyssey, tetapi tidak berhasil. Kamis (4/6/2020), tim SAR gabungan, yang berasal dari Basarnas Bali dan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, memulai upaya pencarian dan penyelamatan.
Basarnas Bali mengerahkan KN SAR Arjuna dan mereka menggelar pencarian sampai sekitar perairan Kepulauan Sapeken, Jawa Timur. Secara terpisah, pihak Lanal Denpasar membenarkan perihal pencarian dan penyelamatan terhadap kapal kargo itu.
Pencarian hari pertama sepanjang Kamis tidak membuahkan hasil. Kapal kargo belum dapat ditemukan, tetapi tim SAR berhasil melacak keberadaan KM Odyssey yang kembali terpantau melalui aplikasi Vessel Finder di sekitar perairan Pulau Raas. Posisi kapal kargo dinyatakan bergeser sejauh 57,8 mil laut arah barat laut dari lokasi terakhir yang terpantau pada Sabtu (30/5/2020).
Jumat (5/6) pagi, tim SAR gabungan itu melanjutkan kembali pencarian dan bertolak dari Sapeken. Kali ini pencarian melibatkan juga Basarnas Surabaya dan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda.
Adapun kondisi perairan Kepulauan Sapeken dan sekitarnya dilaporkan bergelombang sedang dengan tinggi gelombang antara 1 meter dan 2 meter.
Berdasarkan peringatan dini gelombang yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, perairan Selat Bali bagian utara termasuk wilayah yang berpeluang terjadi gelombang laut dengan ketinggian antara 1,2 meter dan 2,5 meter.
”Kapal terlihat dan ditemukan tadi (Jumat) siang,” ujar Kapten KN SAR Arjuna Arif Yulianto yang dihubungi Jumat petang.