Alami Luka Bakar, Dua Korban Helikopter Jatuh di Kendal Masih Dirawat Intensif
Hingga Minggu (7/6/2020), empat korban luka jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, masih dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya terluka bakar sehingga masih harus dirawat intensif.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS - Hingga Minggu (7/6/2020), empat korban luka jatuhnya helikopter MI-17 milik TNI AD di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, masih dirawat di rumah sakit. Dua di antaranya terluka bakar sehingga masih harus dirawat secara intensif.
Helikopter itu jatuh di Kawasan Industri Kendal, pada Sabtu (6/6/2020) siang. Dari informasi yang dihimpun Kompas, empat orang meninggal dan empat orang lainnya luka-luka, dan seorang diantaranya selamat. Keempat korban meninggal dimakamkan di tempat berbeda pada Minggu.
Empat penerbang meninggal dunia adalah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredy Vebyarto Nugroho, Kapten Cpn Y Hendro, dan Letnan Satu Cpn Wisnu Tia Aruni. Lima orang yang terluka serta selamat ialah Lettu Cpn Vira Yudha, Prajurit Kepala Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, mengatakan, hingga Minggu, dua orang masih dirawat di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang.
"Dua orang lain sudah dipindahkan (dari RS Kariadi) ke RST (Rumah Sakit Tentara) Semarang, karena sudah sadarkan diri," kata Teguh, usai upacara pemakaman Lettu Wisnu Tia Aruni, di Tempat Pemakaman Umum Bergota II, Kota Semarang, Minggu.
Pada Minggu, Teguh menjadi inspektur upacara pemakaman Kapten Cpn Fredy Vebyarto Nugroho di Sleman DIY dan Lettu Cpn Wisnu di Kota Semarang. Teguh juga melepas keberangkatan peti jenazah Kapten Cpn Kadek yang dimakamkan di Bali dan Kapten Cpn Y Hendro yang dimakamkan di Cirebon.
Investigasi ini tidak bisa dibatasi dengan limit waktu. Yang jelas sampai ketemu akar permasalahannya. Namun, secepatnya akan kami umumkan jika sudah ketemu masalahnya
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Dr Kariadi Semarang Agoes Oerip Poerwoko mengatakan, dua orang korban yang dirawat di ICU mengalami luka bakar. Seorang terluka bakar hingga 50 persen dan seorang lainnya terluka bakar 22,5 persen.
"Yang terluka bakar 50 persen ini sudah dioperasi dan (Minggu) pagi ini kondisinya cukup stabil. Sementara satu orang dengan luka bakar 22,5 persen mengalami gangguan kondisi lain dan kami rujuk ke sejawat bedah syaraf," kata Agoes dalam keterangannya.
Sementara itu, dua orang yang telah dialihrawat ke RST Semarang dalam kondisi baik. Mereka mengalami sejumlah kondisi yakni multiple fracture (patah lebih dari satu tapi tidak pada tulang yang sama) di kaki dan dada serta dislokasi tulang paha. Namun, Agoes tak merinci nama-nama korban tersebut.
Koordinasi dengan KNKT
Terkait penyebab kecelakaan, Teguh menuturkan, masih menginvestigasinya. Pihaknya pun akan berkoordinasi serta menyerahkan black box (kotak hitam) kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kondisi kotak hitam dalam keadaan baik.
"Investigasi ini tidak bisa dibatasi dengan limit waktu. Yang jelas sampai ketemu akar permasalahannya. Namun, secepatnya akan kami umumkan jika sudah ketemu masalahnya," ucap Teguh.
Puing helikopter MI-17 yang jatuh sudah dibawa dari lokasi kejadian ke Skadron 31/Serbu, Semarang, Jateng. Menurut Teguh, tim sudah bekerja untuk melakukan investigasi mulai Minggu.