Sidoarjo Operasikan Fasilitas Isolasi Covid-19 di Mal Pelayanan Publik
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupaya meningkatkan kapasitas sistem kesehatan masyarakat menuju normal baru. Salah satunya, mengoperasikan ruang isolasi Covid-19 di mal pelayanan publik.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupaya meningkatkan kapasitas sistem kesehatan masyarakat menuju normal baru. Salah satunya, mengoperasikan ruang isolasi Covid-19 di mal pelayanan publik.
Ruang isolasi di mal pelayanan publik (MPP) itu bakal menempati aula lantai dua. Kapasitasnya mencapai 129 tempat kamar. Setiap kamar dilengkapi fasilitas tempat tidur dan lemari kecil yang difungsikan sebagai ruang penyimpanan. Pengoperasian fasilitas ini akan dilakukan Pasukan Marinir 2.
”Ruang isolasi untuk merawat orang terkonfirmasi positif Covid-19 tapi tidak mengalami gejala klinis atau orang tanpa gejala (OTG). Selama ini jumlah OTG terus meningkat dari hari ke hari. Namun, tidak semua bisa melakukan isolasi mandiri dengan baik karena berbagai kendala,” ujar Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifudin, Kamis (11/6/2020).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sidoarjo, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 818 orang. Sebanyak 94 orang di antaranya sembuh dan 73 orang lainnya meninggal dunia. Sementara itu, jumlah OTG yang menjalani isolasi mandiri 122 orang.
Berdasarkan temuan tim pengawas di lapangan, banyak OTG tidak bisa melakukan isolasi mandiri dengan baik karena tidak memiliki tempat memadai. Namun, ada juga OTG yang seharusnya menjalani isolasi mandiri justru bepergian dengan beragam alasan. Oleh karena itu, agar penanganan terhadap OTG lebih maksimal, mereka akan diisolasi di MPP.
Biaya pembangunan fasilitas isolasi di MPP itu mencapai Rp 10 miliar. Dana itu termasuk biaya operasional perawatan selama tiga bulan ke depan. Harapannya, setelah tiga bulan, pandemi Covid-19 mereda.
Akan tetapi, apabila kasus masih tinggi dan ruang isolasi itu masih dibutuhkan, pengoperasiannya akan diperpanjang. Saat MPP digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19, beragam pelayanan publik, seperti pengurusan identitas kependudukan dan layanan perizinan, dialihkan melalui daring.
Komandan Pasukan Marinir 2 Brigadir Jenderal Ipung Purwadi mengatakan, ruang isolasi ini akan dikelola dengan sistem manajemen rumah sakit darurat. Pihaknya menempatkan personel berpengalaman di rumah sakit darurat Wisma Atlet di Jakarta.
Komandan Batalyon Kesehatan 2 Marinir Mayor Laut Abdul Haris menambahkan, total ada 55 tenaga medis yang dilibatkan. Mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, hingga apoteker. Pihaknya telah membuat jadwal kegiatan harian dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat serta meminimalkan kontak dengan pasien.
Ruang isolasi ini akan dikelola dengan sistem manajemen rumah sakit darurat.
Peningkatan kapasitas sistem kesehatan masyarakat merupakan satu dari enam syarat yang harus dipenuhi menuju masyarakat yang produktif dan aman Covid-19 atau normal baru menurut WHO. Hal itu termasuk kesiapan rumah sakit mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, melacak kontak, dan mengarantina pasien yang terinfeksi.
Syarat lain adalah penurunan tingkat penularan Covid-19 di masyarakat hingga di bawah 1. Kini, angka reproduksi efektif Covid-19 di Sidoarjo sebesar 1,4. Untuk menekan laju sebaran penyakit ini, upaya yang dilakukan adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan.
Strategi lain yang dipilih adalah memperbanyak pembentukan kampung tangguh di desa dan kelurahan. Konsepnya, meningkatkan ketangguhan warga di berbagai bidang kehidupan, terutama kesehatan, ketahanan pangan, dan ketertiban masyarakat.
Penguatan terhadap kampung tangguh ini terus dilakukan dengan memberikan dukungan berupa pendampingan, pembinaan, hingga anggaran. Setiap kampung tangguh direncanakan mendapat bantuan minimal Rp 5 juta dari APBD Sidoarjo.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo Komisaris Besar Sumardji menambahkan, pihaknya memberikan pendampingan dan pembinaan ke desa dan kelurahan untuk menginisiasi pembentukan kampung tangguh. Masyarakat diedukasi tentang beragam manfaat kampung tangguh.
”Manfaat lainnya menumbuhkan semangat kegotongroyongan dan menguatkan ketahanan ekonomi, terutama di bidang pangan melalui pembentukan lumbung pangan desa,” kata Sumardji.