Tiga Pekan Tanpa Penambahan, Kasus Baru Covid-19 di Karawang Tanpa Gejala
Ini menjadi kasus baru selepas tiga pekan berturut-turut tak ada penambahan kasus.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Tiga orang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan tes usap tenggorokan massal yang dilakukan di sejumlah titik di Karawang, Jawa Barat. Ini menjadi kasus baru yang muncul selepas tiga pekan berturut tak ada penambahan kasus.
Dinas Kesehatan Karawang dan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 gencar menggelar tes usap massal di tingkat kecamatan dan pasar tradisional sejak seminggu lalu. Pengecekan ini diutamakan bagi orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan untuk memastikan terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Selanjutnya, sampel dikumpulkan dan dianalisis di dua rumah sakit yang memiliki alat uji uji polymerase chain reaction (PCR) di Karawang. Dari hasil tes usap yang diujikan di Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Jatisari, Karawang, Minggu (14 /6/2020), diketahui tiga orang terkonfirmasi Covid-19.
Ketiganya diketahui mengikuti tes usap di Pasar Rengasdengklok dan Kecamatan Batujaya, Jumat (12/6/2020). ”Dua di antaranya orang tanpa gejala, masing-masing berusia 23 tahun dan 27 tahun. Satu orang lagi berumur 32 tahun dan tengah hamil,” kata Fitra Hergyana, juru bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Karawang, dalam keterangan tertulisnya.
Pihaknya langsung menjemput ketiga pasien tersebut dan melacak riwayat perjalanan mereka. Pelacakan dilakukan secepat mungkin untuk mencegah penularan lebih luas dengan memeriksa orang-orang yang kontak langsung dengan pasien di tempat kerja dan keluarga.
Menurut Fitra, ditemukannya kasus tanpa gejala di Karawang menunjukkan masih ada orang-orang yang terinfeksi Covid-19, tetapi belum terdeteksi. Hal tersebut dipicu oleh pergerakan warga yang sangat tinggi di wilayah ini. ”Ini jadi peringatan dan bukti bahwa Covid-19 ini masih ada di Karawang,” ujar Fitra.
Karawang masih termasuk dalam zona kuning dan melanjutkan PSBB hingga 26 Juni 2020. Sebelumnya, di Karawang ditemukan total 20 kasus Covid-19 dan seluruhnya telah dinyatakan sembuh bulan lalu. Sebanyak 12 orang di antaranya adalah hasil pelacakan dari kluster pertemuan Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat di Karawang. Delapan kasus lainnya muncul karena rutin berobat ke faskes, memiliki riwayat perjalanan ke zona merah, dan tidak diketahui sumber penularannya (transmisi lokal).
Dari hasil evaluasi sementara tim Fitra minggu lalu, ditemukan masih banyak aktivitas warga yang tidak jauh berbeda saat sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Beberapa warga yang beraktivitas di luar rumah tidak mengenakan masker, tidak menjaga jarak fisik, dan berkerumun.
Fitra berharap agar masyarakat patuh menjalani kebiasaan baru demi kebaikan bersama. Upaya penanganan tidak akan maksimal jika warga tidak terlibat di dalamnya.
Kemunculan kasus baru kian membuat tim gugus tugas meningkatkan pengawasan di beberapa titik, misalnya membubarkan keramaian masyarakat yang beraktivitas di Lapangan Karangpawitan dan sekitar Stadion Singaperbangsa tadi pagi.
Pengawasan ketat juga dilakukan oleh gabungan petugas di beberapa titik rawan keramaian, yakni pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Upaya lain untuk menekan penyebaran Covid-19, di antaranya menutup semua tempat wisata dan hiburan, serta melakukan tes cepat dan tes usap massal. Tes usap massal akan digelar di Puskesmas Kecamatan Telagasari, Senin(15/6/2020).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana mengatakan, pihaknya tidak menargetkan secara khusus jumlah kuota partisipan yang bisa mengikuti tes usap di suatu lokasi. Pengecekan dilakukan tenaga kesehatan yang terlatih untuk pengambilan sampel pasien.
Semua sampel akan dianalisis di Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Jatisari, Karawang, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Kapasitas pengujian per hari 32 sampel di RSPK Karawang dan 16 sampel spesimen di RSUD Karawang.