Perlindungan tenaga medis dan kesehatan kian penting di tengah kasus Covid-19 yang masih tinggi. Tujuh rumah sakit rujukan di Sidoarjo tak terima pasien lagi.
Oleh
TIM KOMPAS
·5 menit baca
AMBON, KOMPAS — Pemukulan oleh keluarga pasien meninggal terkait Covid-19 terhadap perawat di RSUD dr Haulussy, Ambon, Maluku, didorong untuk diusut tuntas. Pengeroyokan di dekat kamar jenazah itu terjadi beberapa saat sebelum jenazah HK (58) dirampas dalam perjalanan menuju pemakaman, Jumat (26/6/2020).
Polisi masih mendalami peristiwa pengeroyokan terhadap Jomima Orno (38), perawat itu. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Kasrul Selang, Minggu (28/6/2020), mendukung untuk dilakukan proses hukum hingga tuntas. Para pelaku diharapkan ditindak agar memberi efek jera. Menurut Kasrul, yang juga Sekretaris Daerah Maluku itu, pemukulan terhadap perawat tak pernah disangka.
”Kami masih dalami,” kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Kota Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Inspektur Dua Titan Firmansyah. Jomima lewat telepon mengatakan, ia masih trauma. Lebam di kiri wajahnya masih sakit. Mata kirinya memar. ”Saya tidak menyangka mengalami kejadian buruk ini. Saya berharap ada keadilan dan itu di tangan penegak hukum,” kata Jomima yang dirawat di rumah.
Kejadian itu bermula saat ia menjaga jenazah di depan kamar jenazah seusai dari ruang isolasi. Saat temannya mengambil kunci, muncul belasan orang dari belakang. Mereka mengamuk. Jomima lari saat dipukuli dan ditendang beramai-ramai. Akibatnya, baju alat pelindung diri (APD)-nya robek.
Pihak keluarga yakin HK meninggal bukan karena Covid-19 meskipun hasil tes cepat dan tes usap tenggorokan menyatakan reaktif dan positif. Almarhum masuk RS dengan kanker usus yang sudah lama diderita. Pengamat sosial dari Universitas Pattimura, Ambon, Josep Antonius Ufi, menyatakan, kekerasan tak bisa dibenarkan atas alasan apa pun.
Di tengah kondisi seperti ini, termasuk menurunnya kepercayaan publik terhadap penanganan Covid-19, petugas operasional di lapangan, seperti perawat, rentan terhadap kekerasan. ”Perlu informasi meyakinkan didukung daya empatik dan rasa solidaritas yang menyentuh hati mereka (keluarga pasien). Terlebih saat mereka mengalami kehilangan orang yang dicintai,” katanya.
Saat ini, kata Josep, tim dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pattimura menyiapkan skema sosial penanganan Covid-19 berbasis komunitas. Model penanganan itu diharapkan jadi masukan bagi pemerintah daerah. Di tengah kasus pemukulan terhadap tenaga kesehatan itu, 10 tenaga kesehatan di Aceh terpapar virus korona.
Empat tenaga kesehatan bertugas di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh; empat di RSUD Meuraxa, Banda Aceh; satu di RS Bhayangkara, Banda Aceh; dan satu di Aceh Tamiang. Sebagian dari mereka terpapar virus dari pasien yang ditangani.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman mengatakan, kondisi itu menunjukkan, perlindungan terhadap mereka masih lemah. Prosedur tetap pelayanan terhadap pasien umum harus dibenahi agar tenaga medis dan tenaga kesehatan terlindungi.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah menuturkan, setelah kasus Covid-19 di Aceh bertambah signifikan, jalur masuk ke Aceh diawasi ketat. Mereka yang masuk ke Aceh harus menunjukkan surat kesehatan. Daerah yang terpapar Covid-19 meliputi 14 kabupaten/kota. Kasus paling tinggi terjadi di Aceh Besar. Total jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 77 orang. Dua orang meninggal, 25 orang sembuh, dan 52 orang dalam perawatan.
Kondisi Papua
Di Papua, di lima kabupaten telah ditemukan kasus pasien positif Covid-19. Perlu pelacakan warga terpapar secara masif untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di kawasan pegunungan. Menurut juru bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Papua, Silwanus Sumule, lima daerah di pegunungan Papua yang terpapar Covid-19 adalah Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, dan Yalimo.
Data terakhir jumlah kasus Covid-19, di Jayawijaya ada 22 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Yalimo 2 kasus, Puncak Jaya 1 kasus, dan Lanny Jaya 1 kasus. Kelima kabupaten ini berada di daerah dengn kondisi geografis sulit dan minim tenaga kesehatan. Data IDI Papua, hanya terdapat 122 dokter di Jayawijaya. Padahal, Jayawijaya merupakan pusat pelayanan kesehatan bagi kabupaten di kawasan pegunungan tengah Papua, seperti Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, dan Yalimo.
”Kami memberikan perhatian khusus bagi lima daerah ini terkait penanganan pasien positif Covid-19. Sebab, kondisi fasilitas kesehatan tidak memadai dan jumlah tenaga minim,” kata Silwanus. Minggu kemarin masih terjadi penambahan 37 kasus pasien positif Covid-19 dan tambahan satu pasien meninggal di Papua. Penambahan itu dari Kota Jayapura 21 orang, Kabupaten Mimika 15 orang, dan Kabupaten Jayapura 1 orang.
Jumlah kumulatif kasus pasien positif Covid-19 di Papua mencapai 1.682 orang. Rinciannya, 824 orang dirawat, 841 sembuh, dan 17 orang meninggal. Jumlah pasien dalam pengawasan pada Sabtu lalu sebanyak 235 orang dan orang dalam pemantauan 3.366 orang.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya Akbar Fitrianto saat dihubungi mengatakan, pihaknya sementara menelusuri warga kontak dengan pasien positif itu. Pemkab Puncak Jaya telah melaksanakan karantina wilayah sangat ketat. Upaya itu tak mengizinkan adanya warga yang meninggalkan atau masuk ke Puncak Jaya.
Di Sidoarjo, Jawa Timur, tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 sudah melebihi kapasitas. Rumah sakit tak mampu lagi menerima pasien dengan indikasi virus korona jenis baru. Tujuh RS rujukan itu adalah RSUD Sidoarjo, RS Bhayangkara Porong, RS Mitra Keluarga Waru, RS Anwar Medika, RS Citra Medika, RS Siti Hajar, dan RS Siti Khadijah.
Semua fasilitas ruang isolasi khusus ataupun ruang isolasi biasa terisi pasien terindikasi Covid-19. ”Bahkan, IGD penuh antrean pasien Covid-19 hingga 40 orang,” ujar Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin. Di Malang Raya, Jawa Timur, pariwisata menggeliat. Setelah Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur beroperasi kembali pada awal Juni, dua hari terakhir kawasan Jatim Park di Batu menyusul beroperasi dengan pembatasan dan protokol kesehatan.
Manajer Pemasaran dan Humas Jatim Park Grup Titik S Arianto mengatakan, setelah libur empat bulan, Jatim Park II dan Eco Green Park mulai beroperasi lagi pada Sabtu lalu. (FRN/AIN/FLO/NIK/WER)