Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Tujuh Orang Diisolasi Pemkot Malang
Sebanyak tujuh orang diisolasi Pemerintah Kota Malang terkait dengan penanganan Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur. Kasus Covid-19 di Kota Malang naik tajam dari hari ke hari.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tujuh orang diisolasi Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, terkait Covid-19. Jumlah peningkatan kasus Covid-19 di Kota Malang terus naik tajam dari hari ke hari.
Tujuh orang diisolasi di rumah Isolasi Jalan Kawi (kantor BPSDM Provinsi Jawa Timur) adalah empat warga Mergosono (pasien Covid-19 yang berasal dari kluster keluarga), serta tiga orang hasil penjaringan uji cepat tim operasi gabungan Kota Malang beberapa waktu lalu. Kondisi tujuh orang tersebut baik.
Pilihan melakukan isolasi oleh Pemkot Malang terhadap empat warga Mergosono saat itu ialah isolasi mandiri oleh penderita dinilai tidak efektif. Mereka tidak disiplin sehingga Covid-19 menulari orang lain di dua RT di sekitar mereka tinggal.
”Peningkatan Covid-19 ini sudah sangat meresahkan. Kita semua harus waspada dan menaati protokol kesehatan. Penajaman langkah tracing (pelacakan) dan deteksi terhadap hasil isolasi mandiri itu sangat penting,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (6/7/2020), seusai rapat koordinasi pengendalian Covid-19 di Balai Kota Malang.
Menurut Sutiaji, puskesmas diharapkan mampu mendeteksi hasil tes usap mandiri yang dilakukan warga. ”Bagaimana peran puskesmas dalam menjangkau hasil tes usap mandiri, itu harus kita pertajam,” katanya.
Sebab, menurut Sutiaji, hasil tes usap mandiri jika tidak terdeteksi, akan menyulitkan pelacakan dan pencegahan penularan kasus.
Peningkatan Covid-19 ini sudah sangat meresahkan. Kita semua harus waspada dan menaati protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, tujuh orang yang menjalani isolasi di rumah isolasi Jalan Kawi saat ini dalam kondisi baik.
”Untuk empat pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya, mereka menjalani perawatan medis secara lengkap. Adapun untuk tiga orang yang berstatus reaktif saat menjalani tes cepat beberapa waktu lalu saat ini masih dalam pemantauan,” kata Husnul.
Data per 6 Juli 2020, jumlah kasus positif di Kota Malang bertambah 21 kasus. Dengan tambahan itu, total kasus Covid-19 di Kota Malang sudah terakumulasi menjadi 278 kasus. Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh kecamatan, yaitu Blimbing, Kedungkandang, Sukun, Klojen, dan Lowokwaru. Sebanyak 12 kasus baru tersebut, berasal dari kontak erat kasus sebelumnya.
Penambahan kasus di Kota Malang secara berturutan belakangan ini rata-rata berasal dari kontak erat kasus-kasus sebelumnya, seperti kasus kluster Jalan Binor dan kluster Mergosono. Hal itu diduga karena masyarakat tidak disiplin menaati protokol kesehatan selama isolasi mandiri.
Dari total 278 kasus, saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan sebanyak 185 orang, sembuh 70 orang, dan meninggal 23 orang. Adapun total pasien dalam pengawasan yang menjalani perawatan sebanyak 171 PDP, serta 44 orang yang masih dalam pemantauan (ODP).