logo Kompas.id
NusantaraSajian Data Covid-19 Jawa...
Iklan

Sajian Data Covid-19 Jawa Tengah dan Pusat Tak Sinkron

Perbedaan angka kematian Covid-19 paling mencolok. Menurut data Pemprov Jateng, terdapat 568 orang meninggal, sedangkan data pusat, tercatat 267 orang meninggal. Artinya, ada perbedaan dua kali lipat lebih.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NRYBH4xqa4KX0u7X2juOPGqvQ_s=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200511WEN13_1589171560.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas memeriksa data warga yang akan mengambil bantuan sosial tunai di Kantor Pos Pamularsih, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/5/2020). Warga menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan untuk mengurangi beban ekonomi mereka akibat pandemi Covid-19.

SEMARANG, KOMPAS — Sajian data terkait Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di tingkat pemerintah pusat tak sinkron. Epidemiolog menilai warga seharusnya tidak dibuat bingung dengan perbedaan data itu. Namun, Pemprov Jateng menilai hal tersebut tak masalah.

Selama ini, kerap terjadi perbedaan antara data yang setiap hari dilaporkan Gugus Tugas Covid-19 Pusat dan data di https://corona.jatengprov.go.id/. Perbedaan terlihat dalam jumlah kasus terkonfirmasi, pasien sembuh, dan pasien meninggal.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000