Kesembuhan Meningkat, Enam Kelurahan di Banjarmasin Jadi Zona Hijau
Enam dari 52 kelurahan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjadi zona hijau seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang sembuh. Warga diminta tidak euforia dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Sebanyak enam dari 52 kelurahan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kini berstatus zona hijau. Di enam kelurahan itu tidak ditemukan lagi kasus baru Covid-19 dan semua kasus positif dinyatakan sudah sembuh.
Enam kelurahan tersebut adalah Alalak Tengah, Belitung Utara, Kertak Baru Ulu, Kertak Baru Ilir, Mawar, dan Kelayan Luar. Kelurahan Alalak Tengah dan Kelurahan Belitung Utara berubah menjadi zona hijau atau bebas Covid-19 sejak Senin (20/7/2020), sedangkan empat kelurahan lainnya menjadi zona hijau per Selasa (21/7/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan, perubahan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dengan kepala puskesmas se-Kota Banjarmasin. ”Indikatornya, sudah tidak ada lagi kasus baru dan kasus lama sembuh semua. Di wilayah itu, juga sudah tidak ada lagi orang yang berada dalam masa pemantauan,” kata Machli di Banjarmasin, Selasa.
Sebelumnya, di Alalak Tengah ada 11 orang positif, Belitung Utara (21 orang dengan dua di antaranya meninggal), Kertak Baru Ulu (5 orang), Kertak Baru Ilir (5 orang), Mawar (14 orang), dan Kelayan Luar (28 orang dengan satu di antaranya meninggal).
”Meskipun sudah zona hijau, kami mengimbau masyarakat jangan sampai euforia. Karena hijau itu bisa saja berubah menjadi kuning dan menjadi merah lagi. Semua bergantung pada perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Kota Banjarmasin secara umum masih zona merah. Sampai dengan Selasa, jumlah kasus positif Covid-19 di ibu kota provinsi Kalsel itu sebanyak 1.969 kasus atau 38,74 persen dari total kasus positif di Kalsel. Dari jumlah tersebut, 1.276 orang dalam perawatan, 555 orang sembuh, dan 138 orang meninggal.
Untuk mempertahankan kelurahan yang sudah zona hijau, menurut Machli, upaya edukasi tanpa henti kepada masyarakat harus terus dilakukan. Peran serta masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan.
”Yang paling penting perubahan budaya masyarakat agar selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, jaga jarak, dan menghindari kerumunan,” ujarnya.
Sampai akhir Juli, Pemkot Banjarmasin menargetkan paling tidak 10 kelurahan lagi yang kasusnya rendah bisa dikawal secara ketat untuk menjadi zona hijau. Pemkot bersama TNI dan Polri akan terus mengedukasi masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.
”Kita semua berupaya agar tidak ada lagi kasus baru sehingga kurvanya bisa melandai. Angka kesembuhannya juga diupayakan terus meningkat dan angka kematian bisa menurun,” kata Machli.
Kepala Dinkes Kalsel Muhammad Muslim, yang juga juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, menyampaikan, sebanyak 159 pasien Covid-19 di Kalsel dinyatakan sembuh hingga Selasa. ”Sebanyak 56 orang di antaranya warga Banjarmasin yang menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.
Menurut Muslim, angka kesembuhan di Kalsel meningkat cukup signifikan dalam dua minggu terakhir. Jumlah pasien sembuh kini menjadi 2.034 orang atau 40,02 persen dari total kasus positif di Kalsel yang kini berjumlah 5.083 kasus. Sementara itu, tingkat kematian tercatat 5,06 persen atau berjumlah 257 kasus.