Sayap Pesawat Trigana Hantam Landasan Pacu Bandara Wamena
Pesawat Trigana yang membawa barang kebutuhan pokok mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (28/7/2020). Sayap pesawat rusak akibat menghantam landasan pacu.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sayap pesawat kargo milik maskapai Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSZ menghantam landasan pacu saat mendarat di Bandar Udara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (28/7/2020). Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, di Jayapura, Selasa sore.
Ahmad mengatakan, sayap pesawat menghantam landasan pacu saat mendarat di Bandara Wamena pukul 07.37 WIT.
Dari penuturan sejumlah saksi mata, badan pesawat miring ke arah kiri saat mendarat. Hal ini yang menyebabkan sayap pesawat menghantam landasan pacu. Beruntung, pesawat tetap berhasil mendarat dengan selamat hingga masuk ke apron. (Ahmad Mustofa)
Ia pun mengungkapkan, kondisi cuaca di Wamena cukup berawan saat terjadi insiden sayap kiri pesawat kargo yang membawa barang kebutuhan pokok ini menghantam landasan pacu.
Pesawat ini membawa empat awak dan barang muatan seberat 13.855 kilogram. Adapun identitas empat awak ini adalah Prastjojo selaku pilot pesawat, kopilot Prianto, Nelson, dan Sukarto.
”Dari penuturan sejumlah saksi mata, badan pesawat miring ke arah kiri saat mendarat. Hal ini yang menyebabkan sayap pesawat menghantam landasan pacu. Beruntung, pesawat tetap berhasil mendarat dengan selamat hingga masuk ke apron,” papar Ahmad.
Ia menuturkan, insiden ini menyebabkan sayap pesawat bagian kiri dan salah satu komponen pesawat mengalami kerusakan. Sementara para awak pesawat telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
”Barang muatan pesawat telah diturunkan. Menurut rencana, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan menyelidiki penyebab insiden ini,” tuturnya.
Kronologi
Norbert Tunjanan dari KNKT Perwakilan Papua, saat dihubungi, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan awal kronologi sayap kiri pesawat Trigana menghantam landasan pacu. Tim KNKT akan menyelidiki insiden itu di Wamena.
Berdasarkan informasi dari pihak maskapai, lanjut Norbert, pesawat diduga mendarat dengan jarak pandang hanya 3 kilometer karena kondisi cuaca yang berawan.
”Idealnya jarak pandang untuk mendarat di Bandara Wamena adalah 5 kilometer. Sebab, bandara ini berada di daerah pegunungan dengan ketinggian sekitar 5.000 kaki,” kata Norbert.