Perayaan Idul Adha 1441 Hijriyah di Papua tahun ini tak hanya menjadi kegiatan keagamaan saja. Namun, Idul Adha menjadi momen untuk saling bersolidaritas pada sesama di tengah pandemi Covid-19.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Perayaan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah di Papua tak hanya semata kegiatan ibadah dan memberikan kurban. Idul Adha tahun ini menjadi momen untuk saling berempati di tengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua, Mohammad Junaidin, yang menjadi khotib dalam shalat Idul Adha di halaman Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Jumat (31/7/2020).
Junaidin mengatakan, kurban merupakan bentuk ibadah ruhiyah yang memiliki aspek sosial yang sangat tinggi. Apabila ditinjau dari sudut pandang ekonomi Islam, kurban menjadi salah satu sarana distribusi bagi pemerataan dan keadilan.
Ia juga menyatakan ibadah kurban adalah rekonstruksi perjalanan Nabi Ibrahim yang telah mengajarkan kepada umat Muslim agar berempati sosial, membangun solidaritas, dan taat kepada Tuhan. ”Pemenuhan kebutuhan fakir dan miskin menjadi pokok utama pendistribusian daging hewan kurban, sedangkan kerabat dan pemberi kurban juga tetap diperhatikan,” kata Junaidin.
Ia menuturkan, umat Muslim jangan hanya sibuk di masjid, tetapi juga perlu berinteraksi sosial pada sesama. Caranya adalah berbagi hewan kurban bagi warga yang terdampak di tengah Pandemi Covid.
”Ada hikmah besar dalam perayaan Idul Adha di tengah pandemi, yakni kesabaran dan kepasrahan. Tingkat kepedulian antarsesama meningkat disebabkan interaksi sosial yang terjalan,” tuturnya.
Ada hikmah besar dalam perayaan Idul Adha di tengah pandemi, yakni kesabaran dan kepasrahan.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Syamsudin di tempat yang sama mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban sesuai protokol kesehatan. Tujuannya adalah agar umat Muslim di Papua bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah lingkungan masyarakat.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada umat Muslim yang telah menaati surat edaran yang melakukan perayaan Idul Adha secara baik maupun memperhatikan protokol kesehatan. Total sebanyak 134 lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha di Kota Jayapura,” kata Syamsudin.
Pelaksanaan Harian Sekda Provinsi Papua, Muhammad Musa\'ad mengimbau, Idul Adha menjadi momen umat Muslim di Papua bersama umat beragama lainnya untuk bersinergi mencegah penyebaran Covid-19.
”Tugas pencegahan penyebaran Covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau tim gugus tugas. Saat ini kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci utama agar penyebaran virus ini bisa dikendalikan,” kata Musa\'ad.