Pendaki ke Bawakaraeng Capai 15.000 Orang, Puncak Ditutup
Antusiasme merayakan detik-detik kemerdekaan RI di puncak gunung membuat kawasan Gunung Bawakaraeng dipadati pengunjung. Jumlah pengunjung tahun ini terbesar ketimbang beberapa tahun terakhir dan mencapai 15.000 orang.
Oleh
RENY SRI AYU
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Antusiasme pengunjung mendatangi kawasan Gunung Bawakaraeng untuk memperingati HUT RI dan menghabiskan akhir pekan kian tak terbendung. Posko Merah Putih yang disiagakan Basarnas Makassar di perkampungan terakhir di kaki Gunung Bawakaraeng mencatat, hingga Senin (17/8/2020) siang, sudah lebih dari 15.000 pengunjung mengisi daftar registrasi.
Akibat membeludaknya pengunjung, petugas posko siaga terpaksa menutup kunjungan ke kawasan puncak tepat pada angka 5.935. Selebihnya, pengunjung hanya diperkenankan berada di kaki gunung dan menempati areal perkemahan di hutan pinus Lembanna.
Selama kami membentuk posko siaga setiap peringatan kemerdekaan RI, ini adalah jumlah terbanyak yang pernah ada. Biasanya paling banyak hanya 8.000-an pengunjung. (Hamsidar)
Tercatat 6.240 pengunjung berada di Lembanna, selebihnya sebanyak 3.035 orang, hanya diperkenankan ke Lembah Ramma. Jumlah ini hanya yang tercatat di Posko Lembanna dan belum termasuk yang naik dari arah Sinjai dan yang melakukan lintasan dari Gunung Lompobattang.
”Selama kami membentuk posko siaga setiap peringatan kemerdekaan RI, ini adalah jumlah terbanyak yang pernah ada. Biasanya paling banyak hanya 8.000-an pengunjung,” kata Hamsidardari Humas Basarnas Makassar, Senin (17/8/2020).
Informasi yang diperoleh di Lembanna menyebutkan para pengunjung mulai berdatangan sejak Jumat (14/8/2020). Pada Sabtu hingga Minggu malam, pengunjung terus berdatangan hingga akhirnya petugas terpaksa menghentikan kunjungan menuju kawasan puncak gunung pada Minggu sore.
Terbanyak
Rukina Rasyid (28), warga Lembanna, mengakui kunjungan saat ini adalah terbanyak yang pernah disaksikan, setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Rumah orangtua Rujina, sebagaimana umumnya rumah-rumah di Lembanna, selalu menjadi tempat menginap ataupun transit bagi pengunjung yang akan mendaki Bawakareng. Saat ini, hampir seluruh rumah warga dipenuhi pengunjung yang tak memilih mendaki ataupun memasang tenda di hutan pinus.
Kawasan Gunung Bawakaraeng memang selalu dipenuhi pengunjung setiap tahun, terutama di momen-momen seperti peringatan HUT kemerdekaan, Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, dan pergantian tahun. Di hari-hari biasa pun kawasan ini hampir tak pernah sepi, terutama di akhir pekan.
Berada pada ketinggian 2.830 meter di atas permukaan laut, dengan jarak yang tak terbilang jauh dari Makassar, yakni sekitar 80 kilometer, Bawakareng telah lama menjadi favorit pendaki gunung. Bukan hanya dari wilayah Makassar atau Sulsel pada umumnya, pendaki dari luar Sulsel juga kerap datang ke gunung ini.