Jumlah anggota DPRD Kabupaten Banyumas yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi tiga orang. Selain itu, terdapat dua orang keluarga anggota DPRD yang positif.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah dari sebelumnya dua orang kini menjadi tiga orang. Dua orang keluarga anggota DPRD Kabupaten Banyumas juga terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga kini, jumlah kluster DPRD Banyumas menjadi lima orang dan gedung masih ditutup hingga Rabu.
”(Anggota) DPRD sudah tiga (orang). Kemarin tambah satu (orang positif Covid-19),” kata Bupati Banyumas Achmad Husein, di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (24/8/2020).
Husein mengatakan, selain ketiga anggota DPRD Kabupaten Bayumas, Covid-19 juga terdeteksi pada keluarga anggota DPRD. ”Kalau digabung dengan istri dan anaknya, jadi total ada lima orang (positif Covid-19),” paparnya.
Ketiga anggota DPRD Kabupaten Banyumas itu, lanjut Husein, pernah sama-sama melakukan perjalanan dinas ke Jawa Barat menggunakan satu mobil. ”Kebetulan (mereka) satu rombongan,” tutur Husein.
Hingga saat ini, di Kabupaten Banyumas terdapat 292 orang positif Covid-19. Dari jumlah itu, 51 orang dirawat, 234 orang sembuh, dan 7 orang meninggal. Husein pun kembali menegaskan, pihaknya belum akan membuka kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di sekolah.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat mengatakan, pihaknya melakukan langkah cepat untuk menekan penularan, termasuk dengan menyemprotkan disinfektan di seluruh ruangan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas.
Selain itu, dilakukan pula tes usap tenggorokan ulang kepada 114 karyawan beserta anggota DPRD dan menutup gedung mulai Jumat (21/8/2020) hingga Rabu (26/8/2020). ”Kami langsung tutup selama enam hari Gedung DPRD, tidak ada kegiatan apa pun, tidak keluar, tidak ada rapat-rapat apa pun,” kata Supangkat.
Selain Banyumas, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kebumen dan Purbalingga juga terus bertambah. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kamis (20/8/2020), menyampaikan terdapat penambahan 9 kasus positif Covid-19 di Purbalingga sehingga jumlahnya menjadi 86 orang positif. Enam orang di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, seperti Jakarta, Ternate, dan Makassar.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kebumen, Cokro Aminoto, dalam siaran pers, menyebutkan, hingga 23 Agustus, terdapat penambahan 3 orang positif Covid-19 sehingga total kasus positif di Kebumen mencapai 166 orang. Dari jumlah itu, 2 orang meninggal, 19 orang diisolasi, dan 145 orang sembuh. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan laporan hari sebelumnya, yakni 163 orang positif Covid-19.
Untuk menekan penularan, Cokro mengimbau masyarakat untuk menerapkan jaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain, rajin cuci tangan, dan bagi para pendatang dari luar kota untuk melaporkan diri kepada RT/RW setempat. ”Jika keluar rumah, harus mengenakan masker,” tutur Cokro.
Hingga kini, total pendatang yang ada di Kebumen mencapai 77.643 orang. Pemerintah Kabupaten Kebumen melakukan tes cepat massal terhadap 35.107 orang atau 2,7 persen dari jumlah penduduk. Sementara jumlah tes usap tenggorokan di Kebumen mencapai 2.639 orang atau 0,2 persen dari jumlah penduduk.