logo Kompas.id
NusantaraRencana Transmigrasi dalam...
Iklan

Rencana Transmigrasi dalam ”Food Estate” di Kalteng Ditentang Warga Lokal

Rencana pemerintah mendatangkan 20.000 transmigran ke Kalteng untuk memenuhi tenaga kerja program ”food estate” ditentang kelompok masyarakat. Mereka khawatir warga lokal tersisih.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yxqEqhMchpOqFMxWkVg1a0g-s6w=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200709IDO_Presiden_Food_Estate3_1594300377.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Presiden Joko Widodo memantau langsung lokasi program lumbung pangan nasional di Desa Bentuk Jaya, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

PALANGKARAYA, KOMPAS — Aliansi Dayak Bersatu melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Mereka menolak transmigrasi dalam program lumbung pangan nasional atau food estate di wilayah tersebut karena berpotensi menyisihkan warga lokal.

Pada Senin (31/8/2020) pagi, puluhan orang mengenakan pakaian adat Dayak berunjuk rasa dengan berorasi dan membawakan tarian adat. Mereka berjalan dari kantor DPRD Provinsi Kalteng hingga kantor Gubernur Kalteng, Kota Palangkaraya. Aksi itu dikawal oleh aparat keamanan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000