Setelah lama menahan rindu, masyarakat tidak hanya dari Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi juga dari luar NTB bisa melepas kerinduan mendaki Gunung Rinjani.
Sebelumnya, pendakian Rinjani untuk semua jalur ditutup sejak 1 Januari 2020 hingga 31 Maret 2020. Selain dalam rangka pemulihan ekosistem, juga mengantisipasi cuaca ekstrem selama periode itu yang berpotensi membahayakan pendaki.
Seiring merebaknya Covid-19, pada 16 Maret 2020, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menutup pendakian. Termasuk obyek wisata alam di kawasan TNGR, seperti air terjun, pemandian air panas, dan kawasan perbukitan yang menjadi tempat berkemah.