Jumlah Pencari Kerja di Karawang Tinggi, tapi Lowongan Pekerjaan Minim
Memasuki hari keempat seusai peluncuran, jumlah pendaftar di aplikasi Infoloker Karawang melonjak hingga belasan ribu akun. Antusiasme yang tinggi belum sebanding dengan jumlah lowongan yang tersedia.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Belum sepekan diluncurkan, pendaftar aplikasi Infoloker Karawang melonjak hingga belasan ribu akun. Namun, antusiasme tinggi ini belum sebanding dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia.
Hingga Kamis (17/9/2020) pukul 15.45, ada 14.766 akun pencari kerja yang mendaftar di aplikasi Infoloker. Namun, jumlah perusahaan yang terdaftar baru 10 tempat dan baru lima di antaranya membuka lowongan dengan total kuota 320 orang.
Jumlah pencari kerja di Karawang pada 2019 tercatat sekitar 42.000 orang. Sebanyak 85 persen di antaranya atau sekitar 36.000 orang mendapatkan tempat bekerja. Mayoritas bekerja di sektor industri.
Aplikasi berbasis web ini diluncurkan Senin (14/9/2020). Pada hari pertama, ada 4.148 orang mendaftar. Infoloker diperuntukkan bagi warga memiliki KTP Karawang, Jawa Barat, yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan. Saat mendaftar, mereka diminta menyertakan alamat surat elektronik (surel). Kemudian, admin akan memverifikasi data dan mengirimkan pemberitahuan melalui surel.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang Okih Hermawan mengatakan, jumlah lowongan tahun ini tidak sebanyak sebelumnya karena banyak perusahaan yang terdampak pandemi. Ke depan, Okih akan mengajak sektor lain untuk terlibat di dalam aplikasi Infoloker untuk memudahkan warga Karawang dalam mencari pekerjaan. Sektor tersebut di antaranya wisata, seni, restoran, dan hotel.
Selama pandemi, Disnakertrans Karawang mencatat ada sekitar 1.000 karyawan di sektor industri yang mengalami pemutusan hubungan kerja dan 20.000 karyawan dirumahkan. Adapun jumlah pengangguran di Karawang pada 2019 sebanyak 107.723 orang. Sekitar 72,25 persen atau 77.839 orang adalah lulusan SMA/SMK, 14.295 orang tamat SD/di bawahnya, 8.810 orang tamat SMP, dan 6.779 orang tamat perguruan tinggi.
Menurut Okih, seleksi awal telah diikuti 648 orang sejak Rabu (16/9/2020). Sebanyak 106 orang memperebutkan dua kuota lowongan di PT Fuji Seat Indonesia dan 542 orang pendaftar pada 250 kuota di PT Softex Indonesia.
”Kami tidak akan campur tangan dalam penentuan hasil akhir. Semua keputusan dan proses seleksi adalah wewenang perusahaan masing-masing,” kata Okih.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Karawang Asep Aang Rahmatullah mengatakan, aplikasi ini dikembangkan tenaga ahli di Diskominfo Karawang. Guna mendukung keamanan, aplikasi tersebut telah mengimplementasikan security socket layer (SSL) yang bertujuan menjaga pertukaran data melalui jaringan internet.
”Seluruh data yang diunggah ke aplikasi infoloker tersimpan di server Pemkab Karawang,” ujar Aang.
Seluruh informasi lowongan dijamin valid karena dikeluarkan langsung oleh perusahaan-perusahaan di Karawang. Upaya ini untuk mencegah praktik percaloan. Pencari kerja tidak perlu lagi mengantre di Kantor Disnakertrans untuk mengajukan permohonan kartu kuning.
Selama ini, sebagian pencari kerja mencari lowongan dengan cara manual. Mereka mendatangi kantor perusahaan, bursa kerja (job fair), dan kantor Disnaker Karawang secara langsung. Kondisi tersebut berisiko menimbulkan antrean panjang di lokasi. Aplikasi ini sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya kerumunan di tempat umum saat pandemi Covid-19.