Bakal Calon di Pilkada Medan Nyatakan Siap Mengikuti Pilkada dengan Protokol Covid-19
Bakal calon wali kota Medan menyatakan siap mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah dengan protokol Covid-19. Media sosial akan menjadi media utama pasangan calon untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Bakal calon wali kota Medan menyatakan siap mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah dengan protokol Covid-19. Media sosial pun akan menjadi media utama pasangan calon untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Perang isu di media sosial sudah mulai muncul.
”Pemerintah pusat sudah menyatakan akan tetap menyelenggarakan pilkada. Kami siap melaksanakannya dengan protokol kesehatan Covid-19,” kata petahana Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Taman Cadika Pramuka, Medan, Selasa (22/9/2020).
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan akan diikuti dua pasangan calon yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Mereka adalah petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan Bobby Nasution-Aulia Rahman.
Akhyar mengatakan, pemerintah bersama DPR dan penyelenggara pemilu telah memutuskan untuk tetap menyelenggarakan pilkada. Sebagai bakal calon, ia menyatakan siap melaksanakan pilkada sesuai aturan yang akan ditetapkan penyelenggara pemilu.
Akhyar pun menyatakan siap melaksanakan kampanye yang sesuai protokol Covid-19 dengan tidak menciptakan kerumunan. Namun, ia tidak menjelaskan bagaimana ia akan melaksanakan kampanye secara daring. ”Itu terlalu teknis,” katanya.
Akhyar pun meminta agar semua pihak bekerja agar pilkada bisa dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang baik dengan partisipasi politik masyarakat yang luas. ”Jangan dilempar isu kluster pilkada. Orang jadi takut untuk ikut berpartisipasi dalam pilkada,” ujarnya.
Semua pemangku kepentingan, menurut Akhyar, harus melaksanakan tugasnya dalam penyelenggaraan pilkada. ”Semua pihak harus mendukung. Jangan terlalu mudah melempar masalah itu kepada pemerintah dan pasangan calon,” katanya.
Sebagai petahana, Akhyar akan cuti selama masa kampanye pada 25 September hingga 5 Desember 2020.
Bobby Nasution sebelumnya juga telah menyatakan komitmen melaksanakan pilkada dengan protokol Covid-19. ”Sejak awal saya dan tim berkomitmen untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan,” kata Bobby.
Ia menjelaskan, pertemuan tatap muka hanya akan dihadiri maksimal 50 orang, wajib memakai masker, dan menjaga jarak. Bobby menyebut, dirinya sudah menyampaikan kepada semua anggota timnya agar menerapkan protokol Covid-19 dalam semua tahapan pilkada.
Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumut Soetarto mengatakan, sebagai partai pengusung Bobby, pihaknya akan mengutamakan kampanye dan penyampaian gagasan melalui media sosial dan media massa. ”Apalagi Medan punya penetrasi internet cukup luas. Kampanye melalui media sosial cukup efektif,” katanya.
Pantauan Kompas, dua bakal pasangan calon di Medan mulai melakukan sosialisasi melalui media sosial ataupun melalui poster-poster di ruang publik. Perang isu pun mulai dilontarkan setiap pasangan calon.
Melalui akunnya di Instagram, Senin (21/9/2020), Bobby, misalnya, menyebut ruang terbuka hijau (RTH) di Medan baru 7 persen dari kewajiban 30 persen. ”Kualitas RTH sangat menentukan kesehatan dan kebahagiaan masyarakat,” kata Bobby.
Meskipun tidak menanggapinya secara langsung, Akhyar pun mengadakan pertemuan dengan wartawan di Taman Cadika Pramuka, Medan. ”Taman ini merupakan ruang terbuka hijau milik Kota Medan,” kata Akhyar.