Menggeluti hobi bisa menyegarkan pikiran dan menghadirkan rasa bahagia, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan imunitas tubuh. Cara itu yang dilakoni sebagian warga Palembang lewat hobi merawat tanaman hias.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·4 menit baca
Menggeluti hobi bisa menyegarkan pikiran dan menghadirkan perasaan bahagia sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan imunitas tubuh. Cara itu yang dilakoni sebagian warga Palembang lewat hobi merawat tanaman hias kala pandemi Covid-19.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, Meri Heriyanti (57) kian getol memelihara tanaman hias di pekarangan rumahnya di Perumahan Villa Bari Indah, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Sumatera Selatan. Pekarangan dengan luas 2 meter x 6 meter tampak asri dengan koleksi tanaman hias, seperti anturium, aglonema, dan monstera. Harganya juga beragam, mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 2,5 juta.
Sadar Covid-19 menjadi ancaman serius karena dirinya memiliki riwayat diabetes, ibu rumah tangga itu memilih tak banyak keluar rumah. Apalagi, hingga saat ini Palembang tidak pernah lepas dari status berisiko penularan Covid-19, mulai dari sedang hingga tinggi. ”Memelihara tanaman hias memberi rasa tenang dan kesegaran pikiran,” kata Meri, Minggu (4/10/2020).
Ia beruntung suaminya punya hobi serupa. Bedanya, suaminya memelihara tanaman bonsai. Koleksi tanaman hias mereka total sekitar 40 pot.
Bukan hanya Meri, Sri Wahyuni Rini, tetangganya, juga memiliki hobi merawat tanaman hias. ”Kami senang ’berburu’ tanaman bersama,” ujar Sri.
Pada masa pandemi ini, ”perburuan” dilakukan secara daring untuk menghindari risiko penularan Covid-19. Targetnya bukan hanya di sekitar Palembang, melainkan juga di luar kota, seperti Medan, Yogyakarta, dan Lampung. Tidak jarang dua ibu rumah tangga ini memilih bertukar bibit.
”Tujuannya, jika ada tanaman hias mati, masih ada cadangannya,” ucap Sri, lulusan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang ini.
Meri Heriyanti, seorang warga Palembang, Sumatera Selatan, menyalurkan hobi merawat tanaman hias di rumahnya di Villa Bari Indah, Palembang, Minggu (4/10/2020). Hobi merawat tanaman hias secara tidak langsung bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Sri dan Meri hanya sebagian dari warga Palembang yang menyalurkan hobi melalui tanaman hias. Tujuannya supaya tidak stres akibat harus mendekam di rumah agar terhindar dari tertular Covid-19.
Tren hobi merawat tanaman hias membawa berkah bagi penjualnya. Malkun (60), penjual tanaman hias di kawasan Kenten, menyatakan, pendapatannya meningkat hingga dua kali lipat di masa pandemi.
”Biasanya dalam satu hari saya hanya menjual 5-10 tanaman, kini bisa mencapai 20-30 tanaman,” ujar Malkun yang sudah menggeluti usahanya selama tiga dekade.
Saking banyaknya pemesan, dia kesulitan memenuhi kebutuhan pembeli. Apalagi, sejumlah agen tanaman di luar kota yang jadi langganannya, baik di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, maupun Lampung, juga kebanjiran permintaan.
Memelihara tanaman hias memberi rasa tenang dan kesegaran pikiran.(Meri Heriyanti)
Kondisi itu membuat harga beberapa jenis tanaman melonjak hingga jutaan rupiah. Bukan hanya tanaman, media tanam, seperti sabut kelapa, pupuk, dan jerami, juga banyak dipesan akhir-akhir ini.
Menggeluti usaha tanaman hias tidak melulu urusan jual beli. Holdi (34), penjual tanaman hias di Pusat Penjualan Tanaman Hias dan Tanaman Pangan Palembang, mengatakan, dirinya juga mengajari konsumen cara merawat tanaman.
”Pelanggan senang mendapat pengetahuan dan tips merawat tanaman,” katanya.
Pandemi menjadi salah satu penyebab terdongkraknya popularitas tanaman hias. Dulu, tanaman jenis gelombang cinta dan anggrek banyak diburu. Kini, jenis monstera dan aglonema yang banyak diincar.
Kuku Hardianto, arsitek di Palembang, beranggapan, hobi merawat tanaman hias akan terus berkembang. Apalagi, sejumlah perumahan mulai menerapkan koefisien lantai bangunan 40 persen untuk lahan hijau dan 60 persen untuk bangunan. Dengan luas lahan hijau yang memadai, minat masyarakat mengoleksi tanaman akan meningkat.
Jaga imunitas
Beragam hobi yang booming kala pandemi, menurut Direktur Rumah Sakit Pusri Palembang Yuwono, merupakan salah satu cara orang beradaptasi pada situasi saat ini. Menyalurkan hobi bisa menghadirkan pikiran positif, teralihkan sejenak dari beragam urusan terkait Covid-19. Saat pemikiran positif muncul, daya tahan atau imunitas tubuh meningkat.
”Ketika imun meningkat, risiko tubuh terserang penyakit pun berkurang,” ujarnya.
Ketika imun meningkat, risiko tubuh terserang penyakit pun berkurang. (Yuwono)
Hal senada disampaikan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri. Dalam situasi pandemi, orang rentan terserang beragam penyakit psikosomatis. Itu adalah kondisi yang menggambarkan munculnya penyakit fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh kondisi mental.
Untuk menjaga kesehatan mental tetap terjaga, menurut Yusri, menyalurkan hobi menjadi cara yang cukup efektif. Namun, hobi yang dimaksud bukanlah yang menguras tenaga.
”Tentu hobi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Jika terlalu diforsir, imunitas tubuh justru menurun,” katanya.
Pandemi Covid-19 memang bukan perkara yang mudah bagi banyak orang. Cara sebagian warga Palembang yang memilih menggeluti hobi merawat tanaman hias bisa menjadi salah satu inspirasi.