Antisipasi Kepadatan di Cipali, Area Istirahat Jadi Perhatian
Sekitar 60.000 kendaraan diprediksi melintasi Tol Cipali pada Rabu (27/10/2020). Pengelola tol dan polisi pun menyiapkan langkah antisipasi kepadatan, terutama di area istirahat.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Astra Tol Cikopo-Palimanan memprediksi, sekitar 60.000 kendaraan bakal melintasi Cipali pada puncak arus libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 Hijriah dan cuti bersama, Rabu (28/10/2020). Langkah antisipasi kepadatan kendaraan dan potensi penularan Covid-19 pun dilakukan, terutama di area istirahat.
Jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Palimanan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, selama Senin hingga Minggu (26/10-1/11/2020) diperkirakan rata-rata 47.000 per hari. Volume kendaraan tersebut meningkat dibandingkan arus kendaraan harian, yakni 31.000 unit.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, puncak arus mudik saat libur panjang akhir pekan ini diprediksi berlangsung pada Rabu, sesuai jadwal cuti bersama. ”Gerbang Tol Palimanan sudah siap menampung arus lalu lintas sekitar 60.000 kendaraan dengan mengoperasikan 30 unit gardu,” katanya, Selasa (27/10/2020).
Tol sepanjang 116,7 kilometer tersebut merupakan salah satu jalur mudik yang menghubungkan Jakarta dengan Cirebon karena mampu memangkas 40 kilometer dibandingkan rute arteri pantai utara. Itu sebabnya pihaknya menyiapkan langkah antisipasi kepadatan kendaraan.
Selain menambah gardu dan 15 mobile reader di GT Palimanan, pihaknya juga fokus mencegah kepadatan di area istirahat. Bersama polisi, petugas memasang marka jalan agar pengendara tidak parkir di bahu jalan dan memicu kemacetan. Area istirahat di Cipali tersebar di empat titik menuju ke Cikopo dan empat lainnya mengarah ke Cirebon.
Ada tim berjumlah 10 sampai 12 orang di setiap area istirahat yang akan mengingatkan protokol kesehatan.
Pihaknya menyediakan wastafel portabel di sejumlah titik di area istirahat agar mencegah penyebaran Covid-19. ”Ada tim berjumlah 10 sampai 12 orang di setiap area istirahat yang akan mengingatkan protokol kesehatan kepada pengguna jalan. Penjual makanan juga ikut membantu,” kata Agung.
Sistem buka tutup juga diberlakukan di area istirahat agar tidak melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. Pihaknya menyarankan pengguna jalan menuju ke area istirahat berikutnya atau keluar di gerbang tol untuk mengisi bahan bakar dan beristirahat. Lalu, pengendara dapat masuk ke Jalan Tol Cipali kembali dengan tarif yang sama.
Agung mengimbau kepada pengendara agar menyiapkan saldo uang elektroniknya, membatasi kecepatan minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 100 km per jam, serta memastikan kondisi prima. Pihaknya juga berupaya mengantisipasi kecelakaan.
Langkah itu antara lain memasang wire rope (pembatas di median jalan) sepanjang 44 km dan penambahan 30 km hingga akhir 2020. Alat tersebut dapat meminimalisasi dampak kecelakaan akibat kendaraan melintas ke jalur lain. Sebanyak 29 unit kamera pemantau (CCTV) turut mengawasi arus kendaraan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar M Syahduddi mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi potensi kepadatan dan penyebaran Covid-19 saat libur akhir pekan ini. Pos pengamanan, misalnya, dibangun di GT Palimanan, area istirahat KM 229 Tol Kanci-Pejagan jalur A dan jalur B.
”Untuk jalur nontol, kami siapkan empat pos pengamanan yang tersebar di Weru, Kanci, Palimanan, dan Losari. Sebanyak 828 personel bersiaga,” katanya. Petugas tidak hanya mengingatkan pengendara menjalankan protokol kesehatan, tetapi juga menerapkan larangan angkutan barang melintas di jalan sesuai edaran Kementerian Perhubungan.