Puluhan Ribu Masker Dibagikan di Pusat Keramaian di Kota Jayapura
Dinas Kesehatan Provinsi Papua membagikan 10.500 masker secara gratis bagi masyarakat di Kota Jayapura. Daerah ini memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Provinsi Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Dinas Kesehatan Provinsi Papua membagikan 10.500 masker bagi masyarakat di Kota Jayapura, episentrum penyebaran Covid-19, Rabu (11/11/2020). Kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk menyosialisasikan protokol kesehatan menjelang Hari Kesehatan Nasional Ke-56.
Sekitar pukul 09.00 WIT, pegawai dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua membagikan masker di sejumlah tempat, seperti Jembatan Youtefa dan Pantai Hamadi. Keduanya adalah destinasi wisata dan pusat perdagangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Jayapura.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Arry Pongtiku mengatakan, Kota Jayapura menjadi salah satu episentrum penyebaran Covid-19. Daerah lain yang memiliki kasus tinggi di Papua adalah Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Biak Numfor.
Hingga Selasa, kasus positif Covid-19 di Papua mencapai 10.477 kasus. Sebanyak 3.091 orang dirawat, sembuh (7.221), dan meninggal (165). Dari jumlah itu, kasus terbanyak ditempati Kota Jayapura dengan 5.099 kasus. Kasus kematiannya juga tertinggi hingga 83 orang.
”Di Kota Jayapura, penyebaran dipicu transmisi lokal dan warga yang kurang disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Pembagian masker diharapkan bisa meminimalkan penularan,” papar Arry.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Provinsi Papua Lesman Tabuni mengatakan, pembagian masker akan dilakukan beberapa hari ke depan. Menurut Lesman, yang juga Ketua Panitia Kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-56 di Papua, pembagian itu dilakukan di tempat publik, seperti pasar tradisional, destinasi wisata, terminal, dan taman kota.
”Kegiatan ini sejalan tema peringatan HKN Ke-56, yaitu Wujudkan Tekad Indonesia Sehat. Slogan pencegahan Covid-19 di Papua juga selaras, yaitu sa jaga ko, ko jaga saya, Papua sehat,” tutur Lesman.
Amir (40), penjual minuman dingin di Pantai Hamadi, mengatakan, dirinya terbantu dengan pemberian masker itu. Dia tidak mempunyai penghasilan tetap sehingga belum mampu membeli masker dalam jumlah banyak.
”Masker ini bisa mencegah saya terpapar Covid-19 dari pembeli. Dengan begitu, saya ikut melindungi anggota keluarga di rumah,” ujar Amir.