logo Kompas.id
NusantaraStrategi ”Jemput Bola” Warga...
Iklan

Strategi ”Jemput Bola” Warga di Daerah Rawan Gencar Dilakukan di Boyolali

Hingga Jumat (13/11/2020), ratusan warga dari kelompok rentan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengungsi ke dua tempat tinggal sementara. Sekat pembatas digunakan di lokasi untuk mencegah penularan Covid-19.

Oleh
MELATI MEWANGI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/874dPecfKuSofrr2NmRBD2BUuNA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201113_090200_1605259473.jpg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Seorang anak melinta di antara bilik pengungsian di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020). Penyekatan ini guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

BOYOLALI, KOMPAS — Ratusan warga dari kelompok rentan di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengungsi ke dua tempat tinggal sementara hingga Jumat (13/11/2020). Strategi jemput bola dari rumah ke rumah dilakukan karena belum semua orang di daerah rawan mau mandiri mengungsi.

Di Boyolali, Selo merupakan satu-satunya kecamatan yang masuk zona rawan setelah status Merapi naik menjadi Siaga. Ada tiga desa yang menjadi fokus penanganan, yakni Klakah, Tlogolele, dan Jrakah. Warga yang termasuk dalam kelompok rentan adalah orang lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, anak-anak, serta difabel.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000