Presiden: MTQ Ajang Meningkatkan Kesadaran Beragama yang Humanis dan Terbuka
Presiden Joko Widodo membuka secara virtual MTQ Nasional Ke-28 yang digelar di Stadion Utama Sumbar. Presiden mengingatkan, MTQ juga jadi ajang mencintai dan membumikan Al Quran serta meningkatkan kesadaran beragama.
Oleh
yola sastra
·3 menit baca
PADANG PARIAMAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo membuka acara MTQ Nasional Ke-28 yang digelar di Stadion Utama Sumatera Barat secara virtual, Sabtu (14/11/2020) malam. Dalam amanatnya, Presiden mengingatkan, MTQ juga menjadi ajang mencintai dan membumikan Al Quran serta meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka.
”MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Quran. Tetapi, jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Quran, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka,” kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk membumikan ajaran Al Quran serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa. Bagi Muslim, Al Quran adalah sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa.
Al Quran berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang adil. Al Quran mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan. Dalam mengamalkan Al Quran, kita patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al Quran.
”Kepribadian Nabi Muhammad SAW menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama. Kita semua sebagai umatnya harus meneladani kemuliaan akhlak nabi tersebut,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, MTQ juga sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum Muslimin dan Muslimat. Pemahaman keislaman yang semakin baik tidak hanya memperkuat jati diri seorang Muslim dan Muslimah, tetapi juga memperkokoh semangat ukhuwah seperti diajarkan oleh Rasulullah, baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah.
Kata Jokowi, semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW harus menjadi semangat bangsa Indonesia pada masa pandemi seperti sekarang. Umat harus ikhlas dan saling membantu tanpa harus melihat perbedaan suku, agama, dan kelompok. Berbagi untuk meringankan beban saudara yang menghadapi kesulitan.
”Saya yakin, dengan pertolongan Allah SWT dan ikhtiar kita bersama, bangsa Indonesia bisa hadapi ujian yang berat ini, bisa segera pulih dan bangkit kembali,” kata Jokowi.
Menteri Agama Fachrul Razi dalam sambutannya di Padang Pariaman mengatakan, MTQ tahun 2020 merupakan MTQ yang membutuhkan kesungguhan perencanaan dan pelaksanaan karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
”Komitmen dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan di semua lini semoga menjadi ikhtiar maksimal membawa sukses penyelenggaraan MTQ Nasional Ke-28,” kata Fachrul di Stadion Utama Sumbar, Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman.
MTQ Nasional Ke-28 diikuti oleh 1.476 peserta dari 32 provinsi di Indonesia. MTQ berlangsung selama 12-21 November 2020. Ada delapan cabang lomba yang digelar di 12 lokasi di Kota Padang. MTQ Nasional tahun ini merupakan yang kedua digelar di Sumbar setelah sebelumnya digelar tahun 1983 di Padang.