Jadi Korban Kecelakaan, Anggota DPRD Kabupaten Malang Dimakamkan
Jenazah anggota DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko (56), dimakamkan, Rabu (18/11/2020) malam. Almarhum meninggal setelah enam hari menjalani perawatan di RS Moewardi Solo akibat kecelakaan lalu lintas.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Jenazah anggota DPRD Kabupaten Malang, Jawa Timur, dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hari Sasongko (56), dimakamkan, Rabu (18/11/2020) malam, di Desa Tambakasri, Kecamatan Tajinan, Malang. Almarhum mengembuskan napas terakhir pada Rabu sekitar pukul 10.30 setelah enam hari menjalani perawatan di RS Moewardi Solo, Jawa Tengah, akibat kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Tol Ruas Ngawi-Sragen, Jumat (13/11/2020) dini hari saat Hari dalam perjalanan menuju Yogyakarta. Saat itu, mobil minibus Grand Livina N 478 BF yang dikendarai oleh korban bersama dua rekannya sesama anggota DPRD, yakni Hariyanto dan Amari, menabrak truk dari arah belakang. Hariyanto meninggal dunia di lokasi. Adapun Amari hingga kini masih menjalani perawatan di RS yang sama.
Kader PDI-P Kabupaten Malang, Zulham A Mubarrok, seusai pemakaman menuturkan, pihaknya berdukacita mendalam akibat meninggalnya almarhum. Almarhum merupakan sosok politikus senior, panutan bagi kader-kader lain.
Hari merupakan politisi yang benar-benar merintis dari bawah, mulai dari Ketua Ranting, Ketua Pengurus Anak Cabang, sampai Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI-P.
”Kami kehilangan salah satu kader terbaik. Reputasi beliau (Hari Sasongko) di partai tidak bisa dibantah lagi karena empat periode menjadi anggota DPRD dan dua kali memimpin DPRD Kabupaten Malang,” ujarnya.
Rasa duka itu cukup terasa karena saat ini kader DPI-P di Kabupaten Malang tengah berjuang memenangkan pasangan M Sanusi-Didik Gatot Subroto pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 9 Desember mendatang. Hari Sasongko merupakan ketua tim pemenangan pasangan Sanusi-Didik, calon nomor urut nomor 1.
”Kami merasa cukup kehilangan, tetapi ini menjadi pelecut bagi tim kampanye untuk memaksimalkan kinerja dan meraih kemenangan supaya perjuangan Pak Hari Sasongko tidak sia-sia. Beliau pekerja keras. Sebelum berangkat ke Yogyakarta, sejak pagi beliau kampanye sampai pukul 17.00. Setelah itu rapat sampai pukul 01.00,” katanya.
Disinggung soal pilkada yang tinggal sebentar lagi, Zulham mengatakan sudah merancang strategi. ”Memang, kami kehilangan jenderal lapangan. Namun, dalam konteks peperangan ini malah kami semakin terlecut agar apa yang sudah diperjuangkan beliau berhasil,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Miskat mengatakan, dirinya sempat menjenguk Hari Sasongko dan Amari di rumah sakit pada 16 November lalu. Saat itu kondisi beliau belum siuman, tetapi mulai membaik. ”Saat itu Mas Sas (Hari Sasongko) belum siuman, tetapi sudah ditunggui keluarganya,” ujarnya.
Miskan mengatakan, pihaknya merasa berduka karena Hari Sasongko merupakan orang baik dan seorang politisi senior di Kabupaten Malang. Hari Sasongko pernah menjabat Ketua DPRD periode 2009-2014 dan 2014-2019.