Demi Jaga Kesehatan, Petugas KPPS Kota Magelang Dapat Susu Cair
Susu UHT disiapkan sebagai suplemen untuk mendukung kesehatan petugas KPPS di Kota Magelang, Jawa Tengah. Suplemen tersebut dimaksudkan mendukung stamina saat bertugas pada hari pemilihan, 9 Desember mendatang.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 1.631 liter susu cair siap minum siap dibagikan kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Magelang, Jawa Tengah, 9 Desember. Susu dimaksudkan sebagai suplemen untuk mendukung kesehatan mereka saat menjalankan tugas.
Demikian dituturkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto Amron, Senin (7/12/2020). Suplemen tambahan itu menjadi salah satu kebutuhan, yang menurut KPU pusat, wajib diberikan kepada seluruh penyelenggara pilkada. Tersedia tiga pilihan suplemen, yaitu susu, jamu, dan vitamin. KPU Kota Magelang memilih susu karena paling mudah didapat.
Jumlah anggota KPPS di Kota Magelang 1.631 orang. Setiap orang akan mendapatkan masing-masing satu liter susu yang dikemas dalam empat kotak susu dengan volume per kotak 250 mililiter.
Kendati mendapatkan suplemen tambahan, Basmar mengatakan, setiap anggota KPPS dan Linmas diminta untuk tetap menjaga perilaku sesuai protokol kesehatan. Hal tersebut penting dilakukan karena mereka juga masih akan melalui pemeriksaan suhu tubuh pada hari pencoblosan, 9 Desember.
Tersedia tiga pilihan suplemen, yaitu susu, jamu, dan vitamin. KPU Kota Magelang memilih susu karena paling mudah didapatkan.
”Jika diketahui ada yang bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celsius, petugas KPPS tersebut akan langsung ditarik dan tidak diizinkan bertugas,” ujarnya. Saat hal itu terjadi, KPU tidak berkesempatan menggantikan petugas KPPS tersebut dengan orang lain.
Basmar mengingatkan, bahaya penularan Covid-19 nyata mengancam. Sebelumnya, dari hasil tes cepat dan tes usap, 10 petugas KPPS yang direkrut KPU terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, setelah melalui proses isolasi mandiri yang berakhir pada Senin (7/12/2020) dan Selasa (8/12/2020), 10 orang tersebut dipastikan siap menjalankan tugas pada hari-H pemilihan wali kota Magelang.
Dua hari sebelum pemilihan, menurut Basmar, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi kepada pemilih sekaligus memastikan TPS adalah tempat yang aman dikunjungi. Selain penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh seluruh petugas yang terlibat, area TPS dipastikan bersih dan aman karena terlebih dahulu disemprot dengan disinfektan. Dalam satu hari pemilihan tersebut, penyemprotan akan terus diulang beberapa kali saat TPS sedang sepi pemilih.
Di setiap area TPS nantinya juga disiapkan dua ember sebagai tempat cuci tangan di pintu masuk dan keluar TPS. Warga juga tidak perlu khawatir karena akan mencoblos dengan sarung tangan yang disediakan petugas.
Dengan berbagai hal yang telah disiapkan, Basmar mengatakan, pihaknya optimistis angka partisipasi pemilih di Kota Magelang masih akan mampu mencapai target yang ditetapkan secara nasional, yakni 77 persen.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Magelang, Satrio Edi Darmawan, mengatakan, pihaknya sudah berupaya optimal dengan langsung menarik dan mengganti 10 petugas pengawas TPS yang dalam tes cepat sebelumnya diketahui reaktif Covid-19.
Dia pun berharap, pada hari pemilihan, 233 petugas pengawas TPS itu nantinya bisa tetap lolos tes pemeriksaan suhu tubuh dengan tidak memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius.