Bupati Bulungan Sudjati Meninggal 3 Hari Setelah Terkonfirmasi Positif Covid-19
Bupati Kabupaten Bulungan Sudjati meninggal dunia di Rumah Sakit dr Soemarno, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Selasa (8/12/2020). Ia meninggal tiga hari setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Bupati Kabupaten Bulungan Sudjati meninggal dunia di Rumah Sakit dr Soemarno, Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (8/12/2020). Ia meninggal tiga hari setelah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gangguan jantung sebagai penyakit penyerta.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Bulungan Adriana mengatakan, Sudjati terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (6/12/2020). Ia melakukan tes usap hidung dan tenggorokan di Bulungan karena mengeluhkan lemas dan demam. Setelah status Covid-19 diketahui, ia menjalani perawatan di rumah jabatan Bupati Bulungan.
”Pada Senin (5/12/2020) malam, kondisi kesehatan almarhum menurun sehingga langsung dibawa ke rumah sakit. Beliau meninggal pukul 11.25 Wita,” ujar Adriana, dihubungi dari Balikpapan.
Dihubungi secara terpisah, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit dr Soemarno, Widodo, mengatakan bahwa penyakit jantung yang diderita turut membuat kondisi kesehatan Sudjati terus menurun. Pada Senin malam, Sudjati mulai mengalami sesak napas.
Dokter yang merawat langsung Sudjati itu mengatakan, sesak napas Sudjati kian parah sehingga perlu dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, Sudjati mendapatkan terapi oksigen dilanjutkan dengan upaya bantuan napas.
”Karena kondisi terus menurun, ditambah resusitasi jantung-paru tidak berhasil, beliau kami nyatakan meninggal dunia pukul 11.25 Wita,” ujar Widodo.
Saat ini, sejumlah orang di Pemkab Bulungan yang berkontak erat dengan Sudjati masih menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap keluar. Adriana mengatakan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan Syafril juga menjalani isolasi mandiri karena sempat berkontak dengan Sudjati.
Sejumlah orang di Pemkab Bulungan yang berkontak erat dengan Sudjati masih menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes usap keluar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan Imam Sujono mengatakan, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, Sudjati sempat beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke luar daerah, seperti Balikpapan dan Samarinda. Sebelum mengeluhkan sakit dan melakukan tes usap, Sudjati juga membuka lokakarya Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa di Bulungan.
Imam mengatakan, saat ini Satgas Covid-19 Bulungan sudah melakukan pelacakan dan melakukan tes ke sejumlah orang yang berkontak dengan Sudjati. ”Untuk pelacakan lebih luas, juga sedang kami lakukan agar memutus penularan,” ujar Imam.
Sudjati meninggal dunia di usia 66 tahun. Pria kelahiran Semarang, 13 Maret 1954, itu menjabat Bupati Kabupaten Bulungan periode 2016-2021. Setelah Sudjati meninggal, sejumlah agenda yang melibatkan Bupati Bulungan akan diwakilkan kepada Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala.
Ingkong mengatakan, Sudjati adalah sosok yang mengayomi, disiplin, dan teguh dalam pendirian. Ia merasa kehilangan salah satu rekan kerja sekaligus keluarga. Ia berharap seluruh pemerintahan dan warga masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebelum vaksin Covid-19 ditemukan.
”Kabupaten Bulungan kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. Mari sama-sama mendoakan almarhum dan sama-sama berupaya untuk mematuhi protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas,” ujar Ingkong melalui pesan Whatsapp.