logo Kompas.id
NusantaraPeninggalan Jejak Para...
Iklan

Peninggalan Jejak Para Perintis

Penyebaran kristen di Nusantara dilakukan selama ratusan tahun di ujung timur hingga ujung barat. Sebagian penyebar tidak diingat dengan layak meskipun karya mereka menjadi fondasi bagi gereja-gereja masa kini.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA, FRANSISKUS PATI HERIN, FABIO LOPEZ DA COSTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZNOhCxqbPttkYzpWIYEXGLsFZ3k=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_18426638_102_0.jpeg
KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITIE

Gereja Tugu (GPIB Tugu) di Kampung Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (17/10/2015). Gereja Tugu dan lonceng (slavenbel), yang dibuat pada abad ke-17, merupakan peninggalan Portugis yang masih tersisa di Kampung Tugu.

Kristen telah menjadi bagian dari Nusantara selama ratusan tahun. Peninggalannya beragam, mulai dari ornamen kepiting menjepit salib sampai gereja yang bertahan dari berbagai gempa besar selama beberapa abad.

Ornamen kepiting menjepit salib dapat ditemukan pada patung-patung Santo Fransiskus Xaverius di berbagai penjuru Maluku. Salah satu patung itu berdiri di Desa Hitive Besar, Kota Ambon. Santo Fransiskus Xaverius tiba di Hitive pada 14 Februari 1546. Fransiskus menjadi bagian dari perjalanan para penjelajah samudra dari Portugis yang mencari sumber rempah-rempah.

Editor:
Kris Mada
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000