Sekitar 30.000 Dosis Vaksin Covid-19 Segera Tiba di Sumsel
Sekitar 30.000 vaksin Covid-19 direncanakan tiba di Sumatera Selatan, Selasa (5/1/2021). Itu merupakan bagian dari pengiriman vaksin tahap pertama sebanyak 59.840 dosis vaksin.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Sekitar 30.000 dosis vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat diperkirakan bakal tiba di Sumatera Selatan, Selasa (5/1/2021). Jumlah itu adalah bagian dari total pengiriman vaksin tahap pertama sebanyak 59.840 dosis.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri, Sabtu (2/1/2021), mengatakan, jumlah 30.000 dosis itu berdasarkan kapasitas ruang penyimpanan vaksin. Setelah tiba di Palembang, vaksin akan segera didistribusikan di daerah agar tersedia cukup ruang untuk menempatkan jatah vaksin berikutnya. Menurut rencana, vaksinasi akan digelar pada 15 Januari-21 Januari 2021.
”Untuk tahap pertama, tenaga kesehatan adalah kelompok yang diprioritaskan,” ujarnya. Saat ini, ada kurang lebih 50.000 tenaga kesehatan dan tenaga penunjangnya di Sumsel.
Tenaga medis akan menerima pesan singkat untuk vaksinasi. Mereka diminta mengisi biodata dan apabila ada penyakit penyerta yang sedang dialami. Setelah pengisian data itu, calon peserta vaksinasi akan mendapatkan tiket elektronik. Di tiket akan tercantum tempat yang telah ditentukan, termasuk waktu vaksinasinya.
Setelah itu, vaksin akan diberikan kepada orang yang memiliki kontak erat dengan masyarakat terkonfirmasi Covid-19, sektor pelayanan publik, tenaga pendidik, dan pegawai pemerintahan.
Yusri optimistis proses vaksinasi dapat diselesaikan dengan baik karena sebagian besar tenaga kesehatan sudah mengerti soal vaksinasi. ”Kita hanya akan sosialisasi singkat, kemudian mereka akan segera divaksin,” ucapnya.
Yusri menuturkan, secara keseluruhan, sasaran vaksinasi di Sumsel mencapai 5.760.496 orang. Jumlah dosis penyuntikannya sebanyak 11.520.992 dosis. Adapun fasilitas layanan kesehatan yang sudah disiapkan menjadi tempat vaksinasi berjumlah 426 unit. ”Vaksinator ditargetkan berjumlah 288 orang,” ucap Yusri.
Yusri berharap proses vaksinasi dapat dilaksanakan dengan lancar dan semua warga bisa mendapatkannya. Apabila hal itu terjadi, angka positif dan kematian akibat Covid-19 diharapkan bisa menurun.
Dia juga mengatakan, vaksin dapat meningkatkan kekebalan kelompok guna melindungi orang di sekitarnya hingga memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh. Jika semua itu sudah terjadi, produktivitas masyarakat akan meningkat dan perekonomian pun bisa membaik.
Gubernur Sumsel Herman Deru memastikan vaksin akan diberikan kepada warganya. Tahun ini, kata dia, Sumsel bisa bebas Covid-19 sehingga beragam program tertunda, salah satunya sekolah tatap muka, dapat dilakukan kembali.
Rabu (30/12/2020), Pemprov Sumsel menunda pembukaan sekolah karena Covid-19 di Sumsel dinilai masih belum terkendali. ”Apabila vaksinasi ini memberikan hasil yang baik bagi masyarakat, tentu sekolah boleh dibuka,” ucapnya.
Selain itu, ujar Herman, pihaknya juga akan mendorong 17 kabupaten/kota di Sumsel untuk mengoptimalkan lagi belanjanya yang sempat tersendat akibat refokusing dan realokasi anggaran untuk penanggulangan Covid-19. ”Fokus pembangunan tetap pada infrastruktur,” ucap Herman.
Kepala Dinkes Sumsel Lesty Nurainy menuturkan, walau vaksinasi akan berjalan, dia berharap masyarakat tetap taat untuk menjaga protokol kesehatan. Hal ini penting agar wabah Covid-19 tidak lagi meluas di masyarakat.
”Pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Butuh kesadaran masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan secara benar,” ujar Lesty.