Kalimantan Selatan bakal mendapat jatah 54.000 dosis vaksin Covid-19 dan akan diterima secara bertahap pada awal tahun ini. Vaksinasi diharapkan dapat turut mengendalikan penyebaran Covid-19 yang belum kunjung mereda.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Kalimantan Selatan bakal mendapat jatah 54.000 dosis vaksin Covid-19 dan akan diterima secara bertahap pada awal tahun ini. Untuk itu, pemerintah provinsi menyiapkan tempat penyimpanan, sumber daya manusia, serta fasilitas layanan kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Muslim di Banjarmasin, Senin (4/1/2021), mengatakan, vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, akan tiba di Kalsel secara bertahap dalam satu atau dua hari ke depan.
”Kami masih menunggu kepastian berapa banyak vaksin yang akan dikirim pada tahap pertama. Namun, kami berharap bisa dikirim separuh terlebih dahulu dari 54.000 dosis jatah vaksin untuk Kalsel,” ujarnya.
Menurut Muslim, pihaknya sudah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin di instalasi farmasi milik pemerintah provinsi ataupun pemerintah kabupaten/kota. Tempat penyimpanan itu sudah memenuhi standar sehingga mutu vaksin dipastikan tidak akan berubah sebelum didistribusikan ke tempat-tempat fasilitas layanan kesehatan.
”Petugas untuk memberikan vaksin juga sudah siap. Mereka sudah terlatih dan memiliki kompetensi dalam memberikan vaksin, tinggal menyesuaikan dengan petunjuk teknis vaksinasi Covid-19 atau ikut pelatihan khusus untuk vaksinasi Covid-19,” katanya.
Petugas untuk memberikan vaksin Covid-19 itu adalah tenaga kesehatan yang berasal dari rumah sakit pemerintah ataupun swasta, puskesmas, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya yang dinilai telah memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi.
Muslim menyebutkan, setidaknya ada 271 fasilitas kesehatan (faskes) di Kalsel yang sudah teridentifikasi memenuhi syarat melakukan vaksinasi Covid-19. Dari setiap faskes disiapkan paling tidak empat petugas pelaksana vaksinasi. ”Satu petugas bisa memberikan vaksin kepada 40-50 orang,” ujarnya.
Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksin Covid-19 di Kalsel pertama-tama akan diberikan kepada para tenaga kesehatan. Mereka adalah garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang harus memiliki kekebalan terhadap virus korona.
”Jika vaksin datang besok atau lusa, kami tetap menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. Jika tak ada perubahan, vaksinasi akan dilakukan secara serentak pada 14 Januari mendatang,” kata Muslim.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menuturkan, kebutuhan vaksin Covid-19 untuk warga Banjarmasin mencapai 427.000 dosis. Namun, vaksinasi pada tahap pertama masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang ada di RSUD Sultan Suriansyah dan 26 puskesmas di Banjarmasin, yakni 1.400 dosis.
”Kalau vaksin Covid-19 tiba nanti, akan kami distribusikan ke puskesmas untuk dilaksanakan vaksinasi. Tempat menyimpan vaksin dan petugas untuk memberikan vaksin sudah siap semua,” ujarnya.
Machli memastikan vaksin Covid-19 itu aman digunakan dan sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Saat ini, vaksin juga dalam proses kajian aspek kehalalan. ”Untuk vaksinasi nanti, kami tetap menunggu arahan dan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan,” katanya.
Sampai dengan Senin (4/1/2021), di Kalsel masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 20 kasus sehingga jumlah kasusnya kini menjadi 15.510 kasus. Dari jumlah tersebut, 14.061 orang dinyatakan sembuh, 858 orang dalam perawatan, dan 591 meninggal.