Pemkab Purbalingga Siapkan 31 Faskes untuk Vaksinasi
Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyiapkan 31 fasilitas kesehatan untuk pelayanan vaksinasi. Sejumlah persiapan dilakukan supaya vaksinasi berjalan lancar.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan 31 fasilitas kesehatan yang akan dipakai untuk melayani vaksinasi Covid-19. Di Purbalingga, ada 3.768 tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19. Di Cilacap, 5.033 tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksin.
”Ada 31 fasilitas kesehatan yang akan melayani vaksinasi Covid-19. Fasilitas kesehatan itu terdiri dari 22 puskesmas, 5 rumah sakit pemerintah dan swasta, serta 4 klinik TNI/Polri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021).
Hanung menyampaikan, semua fasilitas kesehatan itu memiliki tempat pendingin khusus untuk menyimpan vaksin. ”Vaksin dari provinsi akan disimpan sementara di Dinas Kesehatan sebelum didistribusikan ke setiap faskes,” tuturnya.
Hanung juga menyebutkan, sejak Oktober hingga saat ini sejumlah persiapan dilakukan, antar lain, rapat secara virtual dan sosialisasi tentang vaksinasi. Direncanakan vaksin akan diambil dari Semarang pada 18 Januari 2021 dan kemudian pada 19 Januari 2021 dilakukan distribusi ke setiap faskes.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi menyampaikan, pelatihan juga sudah dilaksanakan secara bertahap untuk persiapan vaksinasi. ”Pelatihan sudah dimulai secara bertahap. Sasaran untuk Kabupaten Cilacap ada 5.033 tenaga kesehatan,” papar Pramesti.
Pramesti mengatakan, sejumlah fasilitas kesehatan telah disiapkan untuk melayani vaksin Covid-19 mulai dari puskesmas, klinik, hingga rumah sakit baik swasta maupun pemerintah.
”Di setiap fasilitas kesehatan sudah tersedia pendingin khusus untuk vaksin. Pusat penyimpanan ada di dinas kesehatan. Nanti rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang ditunjuk juga ada tempat penyimpanannya,” katanya.
Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan, jumlah tenaga kesehatan di Banyumas sebanyak 10.389 orang. Direncanakan vaksinasi akan dilakukan pada 22 Januari 2020. ”(Bisa) dipercepat menjadi tanggal 14 atau lebih cepat lagi, setelah Pak Jokowi disuntik, yang lain baru mulai,” kata Husein kepada wartawan di Banyumas.
Seperti diberitakan Kompas (4/1/2021), 3 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China mulai didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia. Vaksinasi akan dilakukan pekan kedua atau ketiga Januari 2021 setelah mendapat izin penggunaan darurat dan ditujukan untuk tenaga kesehatan.
Vaksinasi akan dilakukan dalam dua periode dan membutuhkan waktu 15 bulan, yakni Jauari 2021 hingga Maret 2022. Periode pertama berlangsung Januari hingga April 2021 dan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan serta 17,4 juta petugas publik di 34 provinsi.
Vaksinasi periode kedua berlangsung 11 bulan sejak April 2021 hingga Maret 2022. Periode ini ditujukan untuk semua penduduk selain tenaga kesehatan dan petugas publik.