Vaksinasi Covid-19 di Jateng Direncanakan Mulai 14 Januari
Vaksin Sinovac untuk Jawa Tengah tiba di gudang Dinkes Jateng, Kota Semarang, Senin ( 4/1/2021) pukul 03.00. Vaksinasi direncanakan mulai 14 Januari 2021.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sebanyak 62.560 dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac untuk Jawa Tengah tiba di gudang Dinas Kesehatan Jateng, Kota Semarang, Senin (4/1/2021). Dalam dua hari ini, vaksin akan didistribusikan ke kabupaten/kota dengan jadwal vaksinasi direncanakan mulai 14 Januari 2021.
Vaksin tersebut tiba di gudang Dinkes Jateng, Kota Semarang, Senin pukul 03.00, setelah dikirim dari PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Dalam penataannya, pengelolaan rantai dingin vaksin dipastikan tepat, yakni dalam alat penyimpanan dengan suhu 2-8 derajat celsius.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Senin, mengatakan, 62.560 dosis vaksin yang telah tiba tersebut merupakan bagian dari tahap pertama distribusi ke Jateng. ”Kami terus siapkan, termasuk sistem distribusinya. Secara aturan dan ketentuan, ini tidak mudah. Mengelolanya harus hati-hati, tak boleh rusak. Menurut rencana, vaksinasi (dimulai) 14 Januari,” kata Ganjar.
Berdasarkan penghitungan Pemprov Jateng, total ada 177.784 tenaga kesehatan, 1,1 juta pelayan publik, 11 juta orang dari masyarakat rentan, dan 6 juta masyarakat umum serta pelaku ekonomi yang mendapat vaksin. Vaksin juga ditujukan bagi 4,5 juta masyarakat rentan lainnya, seperti lansia dan penyandang disabilitas.
”Tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan penunjang fasilitas pelayanan kesehatan. Tahap kedua untuk pelayan publik, seperti aparat TNI-Polri, satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, dan kereta api, guru, tokoh agama, serta tokoh masyarakat. Tahap ketiga untuk masyarakat rentan. Terakhir, untuk masyarakat umum dan pelaku ekonomi,” kata Ganjar.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, saat ini, vaksin masih dalam tahap penataan administrasi. Dalam 1-2 hari, vaksin akan didistribusikan ke 35 kabupaten/kota di Jateng.
”Rantai dingin sudah kami siapkan semua karena kami harus jamin itu dari sekarang. Vaksinator di kabupaten/kota juga sudah kami latih,” kata Yulianto. Adapun terkait tahapan distribusi vaksin berikutnya ke Jateng, ia mengaku belum tahu dan menunggu informasi lanjutan dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam menuturkan, di Kota Semarang, alur distribusi vaksin dari Dinkes Jateng. Selanjutnya, Dinkes Kota Semarang melalui instalasi farmasi, mendistribusikannya ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit atau klinik, dan pos pelayanan lainnya yang memenuhi persyaratan Kementerian Kesehatan.
”Secara bertahap, vaksinasi dilakukan kepada tenaga kesehatan sebanyak 15.488 orang, pelayan publik 97.621 orang, masyarakat rentan 352.486 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 520.391 orang, serta masyarakat rentan lainnya 201.541 orang,” kata Hakam.
Kriteria seseorang yang dapat divaksin adalah seseorang yang sehat, berusia 18-59 tahun, dan tidak mempunyai komorbid (penyakit penyerta). Apabila memiliki komorbid, maka penyakit itu harus terkontrol oleh dokter dan prosedur vaksinasi dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan ketat.
Adapun kasus Covid-19 di Jateng terus meningkat. Menurut data laman corona.jatengprov.go.id yang dimutakhirkan, Senin (4/1/2021) pukul 12.00, terdapat 96.548 kasus positif kumulatif, dengan rincian 9.832 orang dirawat, 80.728 orang sembuh, dan 5.988 orang meninggal. Ada penambahan 6.853 kasus positif dalam sepekan terakhir.