Vaksin Covid-19 Tiba di Sumut, Protokol Kesehatan Tetap Jadi Prioritas
Vaksin Covid-19 telah tiba di Medan. Vaksinasi tahap pertama dijadwalkan pada 14 Januari dengan prioritas tenaga kesehatan. Meskipun vaksinasi sudah dimulai, protokol kesehatan tetap yang utama memutus rantai penularan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebanyak 40.000 dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1/2021). Vaksinasi tahap pertama dijadwalkan mulai pada 14 Januari dan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Meskipun program vaksinasi sudah dimulai, warga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai yang utama memutus rantai penularan.
”Tanggal 14 Januari sudah harus mulai vaksinasi di Sumut. Waktu yang ada saat ini lebih kurang 10 hari,” kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat memeriksa vaksin Covid-19 yang tiba di Medan.
Edy mengatakan, Sumut mengajukan 72.451 dosis vaksin Covid-19 sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan. Namun, vaksin yang didapat Sumut pada tahap pertama ini masih 40.000 dosis. Karena jumlahnya yang masih kurang dari kebutuhan, tenaga kesehatan yang diprioritaskan pada tahap pertama ini adalah mereka yang menangani langsung pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, vaksin Covid-19 untuk Sumut tiba di Bandara Kualanamu pukul 06.50. Vaksin merek Sinovac itu dikemas dalam 20 koli dengan total berat 772 kilogram.
Pengangkutan vaksin dari Bandara Kualanamu hingga ke Gudang Farmasi Dinkes Sumut pun dikawal anggota Brimob Polda Sumut dengan senjata laras panjang. Dua kendaraan taktis barakuda juga ikut menjaga pengiriman vaksin sampai ke gudang penyimpanan.
Vaksinasi hanya salah satu cara untuk memutus rantai penularan Covid-19. (Alwi Mujahit Hasibuan)
Alwi mengatakan, Pemprov Sumut saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat tentang distribusi vaksin tersebut. Pihaknya pun terus melakukan persiapan agar vaksinasi bisa dilaksanakan tepat waktu. Data penerima vaksin langsung ditentukan pemerintah pusat dan akan diberitahukan melalui SMS.
Alwi mengingatkan, vaksinasi hanya salah satu cara untuk memutus rantai penularan Covid-19. Saat ini, upaya utama untuk memutus rantai penularan Covid-19 masih tetap dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
Tatap muka ditunda
Di tengah masih tingginya kasus Covid-19 di Sumut, Pemerintah Provinsi Sumut pun menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung di sekolah yang awalnya direncanakan pada Januari 2021. ”Pembelajaran tatap muka ditunda karena prioritas utama Pemprov Sumut adalah keselamatan dan kesehatan peserta didik,” kata Edy.
Edy mengatakan, ia mengambil keputusan itu setelah mendengar masukan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia, dan ahli epidemiologi. Sekolah pun diminta tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Penundaan pembelajaran tatap muka dilakukan sampai ada pemberitahuan selanjutnya dari Pemprov Sumut.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 di Sumut kini mencapai 18.586 kasus. Sebanyak 15.836 di antaranya telah sembuh dan 686 meninggal. Dalam sehari terakhir, terdapat 178 kasus positif baru di Sumut.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut Lasro Marbun mengatakan, penundaan pembelajaran tatap muka dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru. Sekolah pun diminta untuk fokus pada pembelajaran daring sembari menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan protokol kesehatan jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan kembali.