2.033 Tenaga Kesehatan di Batu Prioritas Mendapat Vaksin
Ada 2.033 tenaga kesehatan di Kota Batu yang menjadi prioritas mendapat vaksin Covid-19. Meski belum tahu kapan vaksin datang dan berapa orang yang dapat, Pemkot Batu telah memersiapkan diri.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
BATU, KOMPAS — Ada 2.033 tenaga kesehatan di Kota Batu, Jawa Timur, yang menjadi prioritas mendapat vaksin Covid-19. Meski belum tahu kapan vaksin datang dan berapa orang yang dapat, Pemerintah Kota Batu telah memersiapkan diri.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Rabu (6/1/2021), mengatakan, pendataan tenaga kesehatan di wilayahnya sudah selesai dilakukan. Dari 2.033 tenaga kesehatan itu, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak yang bakal mendapatkan vaksin pada tahap pertama.
”Data tenaga kesehatan di Jawa Timur 200.000 orang. Nah, vaksin yang datang baru hampir 78.000, belum sampai 40 persen dari jumlah tenaga kesehatan di Jawa Timur. Jadi, di Batu belum tahu juga berapa yang dapat,” ujarnya.
Dewanti mengatakan hal itu kepada awak media seusai rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah membahas soal vaksin di Balai Kota Among Tani. Hadir pada kesempatan ini, antara lain, pihak kepolisian, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Dewanti, sejauh ini vaksin memang sudah tiba di provinsi. Namun, kapan vaksin itu terdistribusi ke kabupaten/kota, pihaknya belum tahu. Begitu pula petunjuk teknis soal vaksinasi hingga kini belum keluar. Meski demikian, pihaknya tetap memersiapkan diri. Salah satunya terkait dengan pengamanan.
Data itu akan disaring oleh pusat dan siapa saja yang akan mendapatkan vaksin pada tahap awal ini akan mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat.
Kepala Polres Batu Ajun Komisaris Besar Catur C Wibowo, yang ikut rapat, mengatakan, lokasi penyimpanan vaksin di Kota Batu masih dipersiapkan. Pihaknya siap mengamankan, mulai dari pengawalan sampai menjaga di lokasi penyimpanan.
Angka komulatif kasus Covid-19 di Kota Batu terus meningkat. Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemkot) Batu per 6 Januari terdapat 1.069 pasien terkonfirmasi positif (aktif 37, sembuh 942, meninggal 90). Adapun angka suspek 803, probable 69, diisolasi 67, dan discarded 744.
Sementara itu, pendataan terhadap tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas yang akan mendapatkan vaksin juga sudah dilakukan oleh Pemkot Blitar. Mereka juga tengah memersiapkan pelaksanaan vaksinasi.
Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Kota Blitar Didik Jumianto, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, data tenaga kesehatan dan penunjang pelayanan di wilayahnya mencapai 2.675 orang.
”Data itu akan disaring oleh pusat dan siapa saja yang akan mendapatkan vaksin pada tahap awal ini akan mendapatkan pemberitahuan melalui pesan singkat,” katanya.
Menurut Didik, pihaknya menyiapkan 105 vaksinator yang akan bertugas melakukan vaksinasi. Menurut rencana, vaksinasi dilakukan di 3 puskesmas, 5 rumah sakit, dan 3 klinik di Kota Blitar. Seperti daerah lainnya, Pemkot Blitar juga masih menunggu vaksin datang dan petunjuk teknis.
Berdasarkan data Jatim Tanggap Covid-19 per 6 Januari, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Blitar kini tembus 813 (aktif 147, sembuh 629, dan meninggal 37). Selain itu angka suspek 19, probable 1, diisolasi 19, discarded 327).