Empat Orang Tewas Setelah Bus Menabrak Truk di Magetan, Pengemudi Bus Kabur
Kecelakaan lalu lintas menewaskan empat orang terjadi di Tol Kertosono-Nganjuk. Kecelakaan ini terjadi setelah bus menabrak truk yang melaju di depannya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Empat orang meninggal dunia setelah bus sarat penumpang menghantam bagian belakang truk bermuatan baja di Tol Trans-Jawa ruas Kertosono-Ngawi, Magetan, Jawa Timur, Kamis (7/1/2020) dini hari. Pengemudi bus melarikan diri setelah kejadian ini.
Semua korban tewas adalah penumpang bus Singaraja Putra bernomor polisi BE 7061 IU yang berangkat dari Bali menuju Palembang. Dua orang, Suswati (53) dan Raisa (7), meninggal di tempat kejadian. Sementara Reihan (13) dan Dewa Ketut (78) meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soeroto Ngawi. Total penumpang bus sebanyak 34 orang.
Saat kecelakaan terjadi, cuaca diselimuti kabut tipis. Namun, pandangan pengemudi tetap terbuka. Arus lalu lintas juga relatif landai dan lancar.
Kecelakaan ini bermula saat bus dan truk bernomor polisi B 9975 BYZ melintas di lajur yang sama, arah Kertosono menuju barat. ”Sampai lokasi kejadian di Km 595, Desa Sukowidi, Kabupaten Magetan, sekitar pukul 04.00, bus tiba-tiba menghantam bagian belakang truk,” ujar Kepala Satuan Patroli Jalan Raya Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Dwi Sumrahadi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magetan Ajun Komisaris Jumianto Nugroho mengatakan, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengemudi truk Hariyadi (61) dan sejumlah penumpang. Sementara itu, pengemudi bus Heri (35), warga Lampung, masih dicari batang hidungnya karena melarikan diri.
”Penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya akan dievaluasi sebagai bahan gelar perkara untuk menetapkan tersangka dalam kecelakaan tersebut,” ucap Jumianto.
Kecelakaan ini bukan yang pertama kali terjadi di jalan tol itu. Pada 3 Desember 2020, kecelakaan fatal mengakibatkan tiga orang tewas. Lokasinya di Km 631.400 di Saradan, Madiun.
Saat itu, kecelakaan melibatkan minibus bernomor polisi DK 8725 GV dengan truk bermuatan spons bernomor polisi D 8389 TM. Pengemudi minibus diduga mengantuk hingga menabrak truk yang melaju di depannya.