Harga Cabai di Tegal Melambung, Cabai Busuk Kembali Jadi Pilihan
Harga cabai dari semua jenis di sejumlah daerah di pantura Jateng terus meroket hingga tembus Rp 90.000 per kilogram. Sejumlah pembeli terpaksa membeli cabai busuk sebagai campuran karena tidak mampu membeli cabai segar.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Cabai busuk kembali dipilih sebagian konsumen di Tegal, Jawa Tengah. Alasannya, harganya jauh lebih murah ketimbang cabai segar yang meroket hingga Rp 90.000 per kilogram.
Berdasarkan Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditas Jateng, rata-rata harga cabai di kawasan pantura barat mulai naik pada minggu ketiga Desember 2020. Harga cabai rawit merah, misalnya, naik dari Rp 37.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram. Pekan kedua Januari 2021, rata-rata harga cabai rawit merah tembus hingga Rp 90.000 per kg.
Harga cabai merah besar dan cabai keriting merah juga naik. Cabai merah besar naik, dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 50.000 per kg. Sementara itu, rata-rata harga cabai keriting merah naik dari Rp 25.000 per kg menjadi Rp 55.000 per kg.
”Stok dari petani berkurang karena gagal panen akibat hujan. Lalu, kemarin juga tidak ada pengiriman karena libur Natal dan Tahun Baru,” kata Isah (39), pedagang di Pasar Pagi Kota Tegal, Jumat (8/1/2021).
Naiknya harga cabai membuat sebagian warga memilih membeli cabai busuk sebagai campuran bahan masakan. Cabai busuk dijual Rp 17.000 per kg.
”Saya terpaksa membeli cabai busuk, terus diolah bersama cabai segar. Kalau mampu beli, maunya beli yang segar semua,” ujar pembeli di Pasar Pagi, Jubaedah (56).
Sehari-hari, Jubaedah berjualan ponggol, nasi bungkus khas Tegal. Dalam sehari, ia butuh setidaknya setengah kilogram cabai untuk membuat sambal. Sejak harga cabai naik, Jubaedah mencampur seperempat kilogram cabai busuk dan seperempat kilogram cabai segar untuk membuat sambal.
”Saya tidak punya pilihan. Kalau mau naikin harga nasi ponggol, pembeli pada tidak mau,” ucapnya.
Penjual cabai lain, Triana (60), menuturkan, cabai busuk semakin banyak dicari. Kini, dalam sehari Triana bisa menjual hingga 5 kg cabai busuk. Padahal, sebelumnya cabai busuk hanya dibuang begitu saja.
”Kadang saya tidak menawarkan, tetapi mereka yang mencari. Kebanyakan yang beli penjual makanan,” kata Triana.
Bawang merah
Di saat harga cabai meroket, harga bawang merah justru anjlok. Rata-rata harga bawang merah di sejumlah daerah di pantura barat Jateng Rp 10.000-Rp 12.000 per kg. Harga itu berada di bawah harga acuan yang ditetapkan Kementerian Perdagangan Rp 15.000-Rp 22.500 per kg.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Tanti Palupi mengatakan, harga bawang merah anjlok karena Brebes dan sejumlah daerah penghasil bawang merah sedang panen raya. Di Brebes, hasil panen raya tergolong banyak, 60.000 ribu dari normalnya 30.000 ton. Agar tidak merugi, para petani disarankan menunda penjualan sebagian hasil panennya sampai harganya kembali normal.