Longsor di Sumedang, Sedikitnya 12 Orang Masih Tertimbun
Hingga Sabtu (9/1/2021) malam, belasan warga Perumahan Pondok Daud, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tertimbun longsor. Bahkan, petugas pun harus menyelamatkan diri saat longsor susulan datang.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Sedikitnya 12 orang masih tertimbun tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hingga Sabtu (9/1/2021) malam. Evakuasi terganggu munculnya longsor susulan yang diduga justru menambah korban jiwa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, kejadian ini dipicu runtuhnya tebing tanah setinggi 20 meter dan panjang 40 meter yang menimpa 14 rumah di Perumahan Pondok Daud, Desa Cihanjuang. Longsor yang terjadi pukul 17.00 itu terjadi saat hujan turun deras di daerah itu.
Proses pencarian korban pun segera dilakukan. Namun, semuanya tidak berjalan mulus karena terjadi beberapa kali longsor susulan. Kepala Seksi Kedaruratan di BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan, diduga kejadian itu menambah jumlah orang yang tertimbun.
”Dari laporan awal ada 12 orang. Tetapi, semua masih dalam pendataan dan evakuasi. Sementara kami masih menunggu alat berat dan petugas pendukung,” ujar Budi.
Petugas Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Seni Wulandari, menuturkan, longsor susulan menimpa sejumlah petugas dan warga. Saat itu, mereka hendak mengevakuasi korban yang tertimbun.
”Saat evakuasi sekitar pukul 20.00, kami mendengar suara gemuruh selama beberapa detik. Beruntung, lima petugas kami selamat. Setelah kondisi reda, kami melanjutkan evakuasi warga dan petugas yang terkena longsor. Terakhir, ada personel polisi yang kami selamatkan,” ujarnya.
Banjir
Selain longsor, hujan deras yang melanda kawasan Bandung Raya juga memicu luapan saluran pembuangan air di jalur utama Bandung-Garut, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu sore. Akibatnya, banjir menggenangi ruas jalan menuju Garut dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Budi mengatakan, genangan tersebut melumpuhkan jalur utama dan mengakibatkan kemacetan sepanjang lebih dari 6 kilometer. Dari tiga ruas jalan yang tersedia, hanya satu lajur paling kanan yang bisa dipergunakan oleh kendaraan besar.
Kemacetan juga menyulitkan petugas untuk sampai ke lokasi longsor karena harus melewati jalur tersebut menuju lokasi yang berjarak lebih kurang 30 km dari Kota Bandung. ”Sebagian petugas juga tertahan di kemacetan sehingga membuat kami kesulitan,” ujar Budi.