Menteri Luar Negeri China Wang Yi berkunjung ke kawasan Danau Toba, Selasa (12/1/2021). Ia menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama investasi di sektor pariwisata di Danau Toba.
Oleh
NIKSON SINAGA dan KRIS MADA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Menteri Luar Negeri China Wang Yi berkunjung ke kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2021). Wang yang diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama investasi di sektor pariwisata di Danau Toba.
Wang mendarat di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa sore. Ia pun melanjutkan perjalanan ke Hotel Niagara di Parapat, Kabupaten Simalungun. Di sana, Wang melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang rencana kerja sama investasi di Indonesia.
Wang juga mengadakan pertemuan bilateral dengan perwakilan pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Luhut. Namun, belum ada informasi lebih lanjut tentang rincian pertemuan bilateral ataupun nota kesepahaman tersebut. Sejumlah pejabat dari Kemenko Kemaritiman serta Badan Pelaksana Otorita Danau Toba menyebut belum bisa memberikan keterangan terkait pertemuan itu karena bersifat tertutup.
Selain Luhut, dalam pertemuan bilateral itu, dari Pemerintah Indonesia juga hadir sejumlah pejabat, seperti Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Kepala Kepolisian Resor Simalungun Ajun Komisaris Besar Agus Waluyo mengatakan, mereka melakukan pengamanan kunjungan Menlu China selama Selasa dan Rabu. Kepolisian bersama TNI pun menurunkan sekitar 400 personel untuk pengamanan itu. ”Kami melakukan pengamanan ketat dalam kunjungan Menlu China,” katanya.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman dan pertemuan bilateral, Wang pun direncanakan akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Danau Toba pada Rabu. Wang, menurut rencana, akan mengunjungi Rumah Pesanggrahan Soekarno di Parapat, Desa Sigapiton, serta The Kaldera Toba Nomadic Escape.
The Kaldera Toba Nomadic Escape berada di zona otorita Danau Toba. Pemerintah saat ini sudah membuka lahan dan sedang membangun infrastruktur dasar di zona otorita yang total mempunyai luas 279 hektar itu.
Sejumlah investor pun telah diundang ke zona otorita untuk berinvestasi di sektor pariwisata, seperti pembangunan hotel, restoran, atau pengembangan destinasi wisata. Dari Danau Toba, Wang akan langsung terbang ke Jakarta melalui Bandara Silangit.
Sebelumnya, Juru Bicara Menko Kemaritiman Jodi Mahardi menyebut bahwa Wang akan berkunjung ke kawasan Danau Toba. Selain membahas kerja sama investasi di sektor pariwisata, mereka juga akan membicarakan penanganan Covid-19.
Setelah kunjungan dari kawasan Danau Toba, Wang akan bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Presiden Joko Widodo. ”Wang sejak Februari tahun lalu sudah berencana datang ke Toba, tetapi tertunda karena Covid-19,” kata Jodi.
Sebelum ke Indonesia, Wang terlebih dulu ke Myanmar. Di sana, ia menjanjikan dukungan China kepada Myanmar dalam menghadapi pandemi Covid-19. China akan mengirimkan vaksin dan aneka hal yang dibutuhkan untuk menangani pandemi.
Selain Indonesia dan Myanmar, Wang juga akan mengunjungi Brunei Darussalam dan Filipina. Seperti di Indonesia, Wang akan bertemu sejawatnya di Brunei Darussalam dan Filipina.
Wang berkeliling ASEAN dua hari setelah muhibah di Afrika. Seperti disiarkan Xinhua dan Global Times, Wang berkunjung ke Nigeria, Kongo, Botswana, Tanzania, dan Seychelles. Setiap tahun, selama 30 tahun terakhir, Menlu China selalu menjadikan Afrika sebagai benua pertama yang dikunjungi.